SAMARINDA – Kalimantan Timur merupakan daerah potensial untuk berinvestasi. Dengan potensi tersebut Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan Kaltim bersama empat provinsi di Pulau Kalimantan memiliki tugas besar mewujudkan kawasan ini sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional.
"Kalimantan adalah pulau harapan Indonesia di masa datang. Saat ini kita berusaha membangun konektivitas tidak hanya Kaltim dan Kaltara, tetapi juga Pulau Kalimantan. Hal itu juga didukung dengan pengembangan beberapa simpul industri, berupa migas, batu bara, kelapa sawit, baja dan bauksit yang tersebar di sejumlah daerah di Kalimantan," kata Awang Faroek Ishak.
Kaltim sebagai salah satu provinsi di Kalimantan sudah tentu berusaha untuk mewujudkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Kalimantan. Hal itu bisa dilihat dari upaya Kaltim untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Maloy, Kutai Timur.
Maloy Trans Kalimantan Economic Zone (MTKEZ) merupakan kawasan industri yang terintegrasi yang di dalamnya terdapat industri pertanian, oleochemical, batu bara, aluminium dan lainnya. Kawasan ini sudah mendapat pertujuan Presiden dan merupakan salah satu KEK di wilayah timur Indonesia.
Selain itu, Kaltim juga memiliki peluang dan potensi investasi di berbagai sektor. Sebagai contoh di sektor peternakan. Dengan banyaknya lahan bekas tambang dan program integrasi sapi dengan kelapa sawit, target swasembada daging sapi bisa segera diwujudkan.
"Target kita bukan lagi satu juta ekor sapi, melainkan dua juta ekor sapi. Kita punya lahan luas, saya optimis target tersebut dapat tercapai, termasuk target swasembada daging sapi," ucapnya.
Demikian halnya untuk sektor perikanan, Awang Faroek menyebut saat ini Kaltim sudah mampu melakukan swasembada ikan, baik untuk perikanan laut maupun darat. Namun, diakui masih kurang untuk sub sektor perikanan tangkap.
"Jika ada pengusaha siap berinvestasi pada sektor-sektor tersebut, kita akan menerima dengan sepenuh hati. Tentunya disertai dengan pelayanan proses perijinan cepat dan mudah," harap Awang.
Disamping target tersebut, Awang Faroek juga menilai perlu digelarnya pertemuan sejumlah pemangku kepentingan. Jika sebelumnya telah digelar rembuk pendidikan dan sebentar lagi akan digelar rembuk kesehatan, dia menginginkan digelarnya rembuk pangan.
"Untuk pangan dan sektor lainnya, semua target bisa tercapai dengan kerja bersama. Dalam lima tahun kedepan harus mencapai target dan semua SKPD harus kerja keras,” katanya.
Menurut dia, Kaltim tidak bisa dibangun secara perseorangan, melainkan harus dengan kerja bersama. "Selama lima tahun terakhir pembangunan Kaltim sudah bagus. Tinggal mempertahankan dan membuat Kaltim lebih maju. Makanya target saya adalah Kaltim Maju 2018," ujarnya. (mar/sul/es/adv).
/////Foto : Gubernur Awang Faroek Ishak saat meninjau pelayanan terpadu satu pintu di Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim. (dok/humasprov)
26 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
07 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
21 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
20 Januari 2018 Jam 20:34:18
Pemerintahan
30 Juli 2021 Jam 22:53:00
Pemerintahan
31 Mei 2018 Jam 20:24:36
Pemerintahan
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
16 Juli 2019 Jam 22:40:38
Sosialisasi Masyarakat
10 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
09 Januari 2022 Jam 10:22:03
Berita Acara
14 November 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
03 November 2015 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia