Kalimantan Timur
Gubernur Buka Bersama 1000 Anak Yatim dan Duafa

Gubernur Buka Bersama 1000 Anak Yatim dan Duafa

 

BALIKPAPAN- Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak mengajak umat muslim menjadikan bulan ramadhan sebagai momentum untuk menguatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan memperbanyak amal ibadah termasuk menyantuni anak yatim piatu dan kaum duafa.

“Hikmah Ramadhan sebagai bulan pensucian diri, saya mengimbau hendaknya bulan suci ramadhan kita jadikan sebagai momentum penguatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT ,” ujar Gubernur Awang Faroek  saat melakukan buka bersama 1000 anak yatim dan duafa di  Gedung Dome Balikpapan, Selasa(15/7).

Kegiatan tersebut adalah bagian dari buka bersama 14.000 anak yatim dan duafa yang diselenggarakan secara serentak oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di 14 kota di Indonesia, yaitu  di Jakarta, Surabaya, Padang, Palembang, Bandung, Banten,   Yogyakarta, Semarang, Denpasar dan Mataram. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Pangkal Pinang, Denpasar dan Makassar.  Sementara untuk Kaltim, diadakan di Balikpapan dan Berau.

Dalam kesempatan itu Gubernur Awang Faroek yang didampingi Walikota Balikpapan H Rizal Efendi,  secara simbolis menyerahkan paket bantuan kepada 1000 anak yatim dan duafa yang terdiri alat perlengkapan sekolah, biskuit dan uang sebanyak Rp150.000 per anak.

Gubernur mengatakan, perhatian kepada anak yatim dan duafa hendaknya dilakukan sepanjang tahun, tidak hanya di bulan ramadhan. Mereka yang memiliki kemampuan hendaknya lebih rajin  menyantuni anak yatim dan duafa karena Islam menurutnya adalah agama   rahmatan lil alamin yang membawa keberkahan bagi seluruh umat sehingga terjalin ikatan silaturrahmi, kasih sayang dan tolong menolong.

“Jangan biarkan saudara-saudara kita yang lemah menadahkan tangan di tempat-tempat umum. Rasulullah mengajarkan kita untuk senantiasa memberi dan berbagi sehingga dapat merasakan penderitaan orang lain,” katanya.

Lebih jauh gubernur menjelaskan, Pemprov Kaltim  saat ini terus berupaya menurunkan angka kemiskinan sesuai visi dan misi Kaltim. Hingga 2013, angka kemiskinan di Kaltim tercatat sebesar 6,06 persen. Angka itu  lebih rendah dari angka kemiskinan nasional yang mencapai 11,14 persen.

“Upaya pengentasan kemiskinan ini merupakan bagian dari pembangunan yang dilaksanakan Pemprov Kaltim dan dimuarakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Awang Faroek.

Selain itu, pengentasan kemiskinan menurut Awang juga menjadi tanggung jawab pihak lain termasuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim. Mereka harus mengambil peran dalam upaya-upaya penanggulangan kemiskinan. 

Di tempat yang sama, Anggota Komisi Pengawas Baznas Prof H Artani Hasbi mengatakan kegiatan Buka Bersama dengan 14.000 Yatim dan Duafa yang diselenggarakan secara serentak oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di 14 kota di Indonesia bertujuan untuk berbagi dan memberi kegembiraan pada anak yatim dan duafa.

“Saya juga mengapresiasi kehadiran Bapak Gubernur Kaltim dalam kegiatan ini, semoga Allah SWT memberi kesehatan kepada beliau untuk memimpin dan membangun daerah ini,” katanya. (gie/sul/adv)

//Foto: Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak pada buka bersama 1000 anak yatim dan duafa di  Gedung Dome Balikpapan. (soegi/humasprov kaltim).

 

Berita Terkait
Government Public Relation