Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dan Rasa Nasionalisme
SAMARINDA – Secara geografis Kaltim terletak di tengah-tengah wilayah Indonesia, sehingga menjadikannya sebagai kompartemen strategis pertahanan nasional. Terlebih Kaltim memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Posisi ini, tentunya dapat memberikan keuntungan, namun juga sangat rawan dalam segala aspek.
Salah satunya, terkait aspek ekonomi dan perdagangan, dimana akses keluar masuk barang dan orang sangat terbuka di beberapa wilayah. Sehingga terdapat banyak produk perdagangan, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri yang masuk baik legal maupun ilegal.
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan dalam upaya mencegah perdagangan dan peredaran produk luar negeri yang ilegal masuk ke wilayah ke Kaltim, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, disamping menambah wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya kecintaan pada produksi dalam negeri.
“Saat ini kita memang tidak bisa terhindar dari peredaran produk luar negeri. Ini yang harus kita kurangi, masyarakat harus meningkatkan kecintaan terhadap produk dalam negeri, karena ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung terwujudnya ketahanan ekonomi seperti yang kita harapkan bersama,” kata Awang Faroek Ishak belum lama ini.
Menurut dia, masyarakat tidak boleh lengah, akan tetapi harus waspada agar tidak terpengaruh dengan produk/barang luar negeri yang masuk ke Indonesia. Kecintaan terhadap produk dalam negeri dapat diwujudkan dengan meningkatkan wawasan kebangsaan dan menumbuhkembangkan rasa nasionalisme yang kuat di lingkungan masyarakat.
“Percayalah produk dalam negeri yang kita miliki sebenarnya juga tidak kalah kualitasnya dibandingkan dengan produk luar negeri. Dengan kemajuan teknologi, produk dalam negeri sudah mampu bersaing dan menguasai pasar global, sehingga tidak jarang ada di antara masyarakat Indonesia yang ke luar negeri, karena tidak tahu justru terbeli produk negaranya sendiri,” sebut Awang.
Karena itu, dalam upaya mendukung terwujudnya kecintaan masyarakat pada produksi dalam negeri, pemprov melalui instansi terkait bersama dengan Lembaga Perlindungan Konsumen, perusahaan dan pengusaha yang terlibat langsung dalam kegiatan perdagangan harus terus mengkampanyekan secara luas tentang cinta produk dalam negeri.
“Artinya pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, perlu bantuan dan melibatkan banyak pihak, agar program tersebut terwujud,” ucapnya.
Diketahui, Kaltim pada 2012 lalu berhasil memperoleh penghargaan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) berupa Anugerah Cinta Karya Bangsa (ACKB) dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diterima oleh Gubernur Awang Faroek Ishak di Istana Negara.
Kaltim menjadi yang terbaik di tingkat nasional untuk kategori Pemerintah Daerah Provinsi. Kaltim mengungguli Daerah Istimewa Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur di peringkat kedua dan ketiga.
“Ini merupakan kebanggaan kita semua. Semoga dapat dijadikan sebagai penambah semangat dan motivasi jajaran pemerintah dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kecintaan pada penggunaan produk dalam negeri,” pungkasnya. (her/sul/es/hmsprov)
////FOTO : Dr H Awang Faroek Ishak
05 Desember 2019 Jam 08:32:13
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
21 September 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
28 November 2017 Jam 08:33:09
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
10 Juli 2015 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
15 September 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
09 Juni 2020 Jam 21:08:35
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
02 Desember 2023 Jam 19:46:35
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 21:56:47
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:26:11
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:16:34
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
01 Agustus 2017 Jam 08:42:00
Pembangunan
25 November 2021 Jam 13:38:23
Pemerintahan
19 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
07 Agustus 2018 Jam 19:17:08
Event
26 Februari 2022 Jam 11:35:50
Informasi Bencana