SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berharap kepada seluruh lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Unmul yang telah menyandang predikat dokter umum, harus siap ditempatkan di wilayah pedalaman, perbatasan dan terpencil di Kaltim.
"Diharapkan, apabila telah menyandang status dokter, kemudian harus mau ditempatkan di daerah pedalaman, dan penenmpatan di daerah tersebut jangan jadi batu loncatan. Artinya, harus ada jiwa pengabdian terhadap masyarakat," pesan Awang Faroek Ishak, pada acara simposium dan Raker IDI Wilayah Kaltim, yang berlangsung di Ballroom Rembulan RSUD AWS Samarinda, Sabtu (28/5) lalu.
Menurut Awang Faroek, hal itu perlu disampaikan, karena di Kaltim masih banyak daerah yang membutuhkan dokter. Karena itu, dia berharap lulusan dokter dari Unmul dapat tersebar di 10 kabupaten/kota di Kaltim sebagai upaya pemerataan tenaga kesehatan di daerah.
Untuk penyelesaian distribusi tenaga kesehatan termasuk dokter yang tidak merata, lanjut Awang Faroek akan dilakukan beberapa cara yaitu mengimplementasikan UU No 23 Tahun 2014 yaitu untuk dokter spesialis, pemerintah pusat perlu menetapkan penempatan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis bagi daerah yang kurang mampu dan tidak diminati.
"Kemudian kabupaten dan kota diharapkan mengimplementasikan redistribusi tenaga kesehatan dengan melaksanakan Surat Edaran Menpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 tahun 2012 Tentang Redistribusi dan Peningkatan Kualitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bidang Pelayanan Dasar," ujarnya.
Selain itu, lanjut Awang Faroek, perlu adanya regulasi yang mengatur penempatan wajib bagi dokter spesialis dalam waktu tertentu. Selanjutnya juga diatur sanksi yang tepat bagi dokter spesialis Program Pendidikan Dokter Spesial (PPDS) yang tidak mau ditempatkan di rumah sakit daerah.
"Perlu penambahan formasi PNS kesehatan di daerah dalam rangka pemenuhan tenaga kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit. Kita juga perlu mendayagunakan penempatan dokter intensif dalam mengisi rumah sakit dan Puskesmas khususnya di wilayah pedalaman dan perbatasan Kaltim," kata Awang Faroek. (mar/sul/humasprov)
15 April 2020 Jam 10:01:21
Kesehatan
12 April 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
06 Mei 2020 Jam 04:03:59
Kesehatan
02 Oktober 2018 Jam 19:10:23
Kesehatan
15 Februari 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
26 September 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
04 Juli 2022 Jam 20:06:52
Gubernur Kaltim
04 Juli 2022 Jam 15:36:18
Informasi Bencana
04 Juli 2022 Jam 15:34:47
Kerjasama Pemerintahan
04 Juli 2022 Jam 15:22:07
Kesehatan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
27 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
13 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
12 April 2018 Jam 20:10:09
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
04 November 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan