Kalimantan Timur
Gubernur Dukung Aplikasi Lancang Kuning Polda Kaltim

Foto : Gubernur Isran Noor dan Kapolda Irjen Pol Muktiono melihat secara dekat penggunaan aplikasi Lancang Kuning yang digagas Polda Kaltim. (ahmad riyandi/humasprov kaltim)

BALIKPAPAN - Gubernur  H Isran Noor atas nama pemerintah dan masyarakat Kaltim sangat mengapresiasi kinerja jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim dalam upaya mengantispasi, pengendalian dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Benua Etam.

 

Salah satunya, ungkap Isran Noor, aplikasi Lancang Kuning yang dikembangkan Polda Kaltim dalam deteksi dini terhadap Karhutla, sehingga tindakan pencegahan dan penanganan dilakukan lebih cepat dan intensif.

 

"Kami sangat mendukung aplikasi ini. Kita upayakan selain terhubung ke OPD-OPD dan stakeholders terkait. Juga, secara personal ke saya dan Ketua DPRD. Agar bisa memonitor dan mengambill keputusan lebih cepat," kata Isran Noor saat menghadiri Rakor Lintas Sektoral Penanganan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Hukum Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Tahun 2020 di Mapolda Kaltim Jalan Syarifuddin Yoes Balikpapan, Selasa (30/6/2020).


Diakuinya, guna pemànfaatan teknologi informasi di daerah, saat ini mulai dibangun tower sebagai alat pemancar khusus bagi pemerintah. Dan salah satunya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan aplikasi Lancang Kuning milik Polda Kaltim.

Sebelumnya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono mengajak Gubernur Isran Noor meninjau Command Centre Lancang Kuning yang telah dilaunching Wakapolri. Sebagai upaya antisipasi dan penanganan Karhutla di masing-masing daerah.

 

"Bapak Gubernur sudah melihat tadi bagaimana kita mendeteksi terjadinya kebakaran di wilayah Kaltim melalui Command Centre Lancang Kuning," ujar Muktiono.

Sistem ini lanjutnya, sangat memudahkan deteksi awal terjadinya Karhutla dan segera menginstruksikan personil di lapangan yang terdekat dengan lokasi kebakaran agar ditangani cepat.


Namun, menurut Kapolda, sistem ini tidak terlaksana efektif tanpa dukungan dan sinergitas. Terlebih dukungan peralatan serta sarana prasarana personel di lapangan. 
"Sistem ini harus berjalan secara efektif. Tapi bagaimana peralatan, sarananya dan transportasinya. Sebab akses juga masih sangat sulit di lapangan. Sebab jarak di monitor center dekat, tetapi di lapangan cukup banyak masalahnya. Inilah maksud kami sinergitas dan dukungan lintas sektoral," ungkap Kapolda. (yans/sul/humasprov kaltim

Berita Terkait
Government Public Relation