Kalimantan Timur
Gubernur Dukung Relokasi YPI Normal Islam

Gubernur Awang Faroek memimpin rapat rencana pemindahan YPI Normal Islam dan Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda. (rosehan/humasprov)

 

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak memimpin rapat rencana relokasi Yayasan Pendidikan Normal Islam dan Rumah Sakit Islam Samarinda di Ruang Rapat Gubernur Kaltim, Senin (19/2).Rapat dihadiri Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun dan Ketua MUI Kaltim KH Hamri Has, Rektor IAIN Samarinda HM Ilyasin, jajaran Yayasan Pendidikan Normal Islam Samarinda, pimpinan OPD terkait lingkup Pemprov Kaltim dan pejabat Kanwil Kemenag Kaltim, tokoh agama dan pemuka masyarakat. Pada kesempatan itu, Gubernur Awang Faroek menegaskan dukungannya terhadap pemindahan (relokasi) Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Normal Islam Samarinda. 

 

Menurut Gubernur, kondisi lingkungan YPI Normal Islam sudah tidak layak lagi. Selain berada di tengah perkotaan, jumlah siswa didik juga semakin meningkat jumlahnya. "Saya sangat mendukung rencana pemindahan YPI Normal Islam. Tetapi atas kesepakatan kita semua baik pemerintah maupun yayasan, tokoh agama dan pemuka masyarakat," katanya. Bagi Awang,  relokasi YPI Normal Islam bukan membangun yang baru tetapi pemindahan YPI yang sudah tidak layak ke wilayah yang strategis untuk pengembangan suatu kawasan pendidikan berbasis keagamaan.

 

Karenanya, dirinya sangat berharap pemindahan dan pembangunan YPI Normal Islam dilaksanakan dalam waktu segera dengan melibatkan instansi teknis pemerintah dan dikerjakan pihak BUMN. Terutama menunjuk konsultan perencanaan  pembangunan dan dilakukan studi kelayakan  oleh Dinas PUPR Pera Kaltim. "Kita sepakati pembangunan YPI Normal Islam menjadi satu komplek pendidikan yang modern yang dikelola pengurus yayasan lama. Namun perlu ada pembenahan sebab banyak anggota sudah tidak ada. Sekaligus penguatan akte yayasan melalui akte notaris," tegasnya.

 

Sementara itu Pengurus YPI Normal Islam Samarinda Hamri Has mengemukakan pihaknya ada memiliki lokasi lahan untuk pembangunan seluas 5 hektar di kawasan Jalan Abdoel Wahab Sjachranie Samarinda. "YPI Normal Islam di Jalan Achmad Dahlan sekarang ini sudah tidak layak, sebab jumlah anak didik lebih 1.000 orang jadi memang harus pindah. Kami punya lokasi di Jalan Abdul Wahab Sjachranie seluas 5 hektar dan bisa kita bangun di sana," sebut Hamri Has. (yans/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation