Kalimantan Timur
Gubernur: Idaroh Wustho Harus Bisa Jadi Aset Masyarakat

Pelantikan Idaroh Wustho Jatman Kaltim

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menaruh harapan besar, melalui kepengurusan organisasi yang baru Idaroh Wustho Jatman Kaltim, menjadi aset masyarakat dan bangsa, terutama dalam upaya membina masyarakat untuk dapat lebih meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Dengan harapan mencapai akhlaqul karimah, baik akhlak kepada Tuhan maupun kepada sesama manusia melalui sistem pendekatan diri, zikrullah.

Gubernur juga berharap agar Idaroh Wustho dapat mensosialisasikan beberapa prinsip organisasi kepada masyarakat. Terutama di saat ini, masyarakat tengah bergerak dinamis mencari pola kehidupan yang lebih baik.

“Kontribusi positif Idaroh Wustho Jatman Kaltim sangat diperlukan bagi pembinaan rohani umat khususnya dan pembangunan di Kaltim pada umumnya, baik di saat sekarang maupun di masa-masa datang,” kata Awang Faroek Ishak saat menghadiri pelantikan Idaroh Wustho Jatman Kaltim di Lamin Etam Samarinda, Jumat malam (21/6).

Pemprov Kaltim merasa bangga dengan kehadiran keluarga besar Idaroh Wustho Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah an Nahdliyyah (Jatman) Kaltim. Menurut dia, Thariqah ini adalah asset masyarakat dan bangsa, terutama dalam upaya membina masyarakat untuk dapat lebih meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Mencapai akhlaqul karimah, baik akhlak kepada Tuhan maupun kepada sesama manusia melalui sistem pendekatan diri, zikrullah.

Seperti diketahui, salah satu usaha dan prinsip Jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah adalah berupaya meningkatkan amar ma’ruf nahi munkar kepada umat dengan jalan bijaksana dan melalui nasehat yang baik serta menghindari cara-cara kekerasan.

“Apalagi mereka yang berhimpun di dalamnya umumnya adalah para habib, ulama dan para tokoh yang kuat iman dan keyakinannya kepada Allah SWT yang bersih hati dan jiwanya, luhur budi pekertinya, selalu memegang teguh sikap kemasyarakatan, toleran berlaku adil dan lurus, seimbang dalam berbuat dan selalu mengajak pada kebaikan dan menghindari dari perbuatan keji dan munkar,” jelasnya.

Sehubungan dengan itulah, Pemprov Kaltim mengimbau mari membangun kekuatan jiwa dengan senantiasa berdzikir bahwa senantiasa dilihat dan didengar oleh Allah SWT. Selalu  dengan-Nya, tidak mungkin muncul pikiran akan negatif yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di daerah ini.(jay/sul/es/hmsprov).

////FOTO :  H Awang Faroek Ishak

 

 

Berita Terkait
Government Public Relation