Kalimantan Timur
Gubernur Inisiatif Gelar FGD, Pastikan Kaltim Kondusif Pasca Pilkada

Gubernur Awang Faroek dan Ketua KPU Kaltim saat memantau pelaksanaan Pilgub Kaltim 2018. (YUVITA/HUMASPROV)

SAMARINDA - Secara umum pelaksanaan pesta demokrasi rakyat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltim dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup)  Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (27/9) lalu berlangsung aman dan lancar. Hingga Minggu (1/7) kemarin pun kondisi Kaltim dilaporkan kondusif.

Meski secara umum tidak terjadi gangguan pasca pelaksanaan Pilgub Kaltim dan Pilbup PPU, Gubernur Awang Faroek Ishak berinisiatif menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Timur dengan tema "Menjaga Kondusifitas Kaltim Pasca Pemungutan Suara Pilkada Serentak Tahun 2018". FGD akan digelar Senin (2/7) di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim. "Sengaja saya mengambil inisiatif untuk FGD ini untuk memastikan kondisi Kaltim benar-benar kondusif pasca pilkada serentak. Saya ingin mendapat laporan komprehensif dalam FGD nanti (hari ini)," kata Awang.

GUB_PEMILU_2

FGD akan mengundang seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kaltim, KPU, Bawaslu, pengurus partai politik, akademisi, tokoh masyarakat dan wartawan. "Kita undang juga semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim," kata Awang.

Seperti tema FGD yang akan digelar hari ini, Awang berharap agar semua pasangan calon, hingga tim sukses masing-masing pasangan calon agar siap kalah dan siap menang, serta menghormati apapun pilihan masyarakat.

Sementara jika masih ada hal-hal yang menjadi kecurigaan atau dugaan  kecurangan terkait pilkada lalu, gubernur menyarankan agar semua pihak tetap berada dalam koridor hukum dan tidak melakukan aksi-aksi anarkis demi keberlanjutan pembangunan Kaltim. "Jika masih ada yang mengganjal, silahkan tempuh jalur hukum. Tapi tentu kita semua ingin kedamaian Kaltim tetap terjaga dan kita tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan saat pilkada. Siapa pun gubernur terpilih versi rekapitulasi resmi KPU nanti harus kita dukung. Saatnya kembali bersatu untuk Kaltim yang kita cintai bersama," 

Gubernur Awang Faroek sangat bersyukur karena Pilgub Kaltim berlangsung aman, lancar dan damai. Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Polri dan TNI, serta semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan Pilgub Kaltim. "Terima kasih kepada TNI dan Polri, Pilkada Kaltim berlangsung aman, lancar dan damai. Alhamdulillah semua lancar," kata Awang.

GUB_PEMILU_4

Gubernur juga mengapresiasi kerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim yang menurutnya semua berkinerja bagus sehingga tidak ada masalah di lapangan. Surat suara sampai tepat waktu dan semua tahapan pilkada berjalan baik.

Bahkan Kabupaten Mahakam Ulu yang merupakan kabupaten perbatasan, pilgub berlangsung sukses dengan tingkat partisipasi pemilih cukup tinggi. "Partisipasi pemilih masyarakat di Kabupaten Mahulu dan Kutai Barat justru sangat tinggi. Tentu ini kabar gembira bagi kita semua," ucap Awang.

Siapa pun yang nanti akan menjadi gubernur, Awang mengaku tetap senang karena akan meninggalkan pekerjaan yang sudah berjalan baik. Harapannya, program yang bagus bisa dilanjutkan dan yang kurang baik bisa disempurnakan, apalagi menyangkut kepentingan rakyat terkait infrastruktur, pendidikan, kesehatan, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan, buruh, pegawai negeri hingga nasib pegawai honor.

"Sejauh ini hasil quick count menyebutkan Pak Isran dan Pak Hadi memimpin. Resminya mari kita tunggu hasil KPU. Saya bersyukur, pengganti saya sudah ada. Dan pengganti saya adalah kader saya dulu. Pak Isran itu wakil bupati saya di Kutai Timur. Saya yakin bersama Pak Hadi Mulyadi, beliau akan melanjutkan program pembangunan kita," tutup Awang. (sul/ri/pemprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation