Kalimantan Timur
Gubernur Isran dan AGM

ist

SAMARINDA - Tuhan memberi setiap manusia kelebihan dan kekurangan. Pun seorang pemimpin dengan karakternya yang berbeda-beda. Pemimpin bijak akan selalu mengayomi, mau mendengar dan mencegah pertikaian.

 

Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor ternyata lekat dengan karakter ini. Di tengah melesatnya kasus positif Covid-19 dengan berbagai varian baru di Indonesia, Gubernur Isran Noor tampak tenang dan acuh.

 

Termasuk saat ditanya wartawan soal sikap Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud (AGM) yang disebut-sebut tidak lagi mau mengurus Covid-19, sebelum  payung hukum soal pengadaan barang dan jasa jelas di masa pandemi ini.

 

Di Balikpapan, usai hadir pada HUT Bhayangkara Ke-75 di Polda Kaltim, wartawan bertanya kepada Gubernur Isran Noor soal sikap keras Bupati AGM. "Nggak lah. Pasti beliau ngurusin (Covid-19)," jawab Isran.

 

Gubernur mengaku sangat yakin, jika yang dimaksudkan Bupati AGM tidak seperti yang ditanyakan wartawan. "Maksud beliau pasti bukan itu (menyerah urus Covid-19). Pasti ada yang terputus. Beliau pasti sama dengan semua orang (ingin Covid-19 berakhir)," sahut Gubernur ketika dicecar pertanyaan wartawan. "Tapi seandainya benar yang disampaikan Bupati AGM, apa tindakan Gubernur?" kejar wartawan.

 

Gubernur membalas. "Oh nggak, percaya dah. Gak ada andai-andaian itu. Pasti beliau lakukan (penanganan Covid-19)," tandas Gubernur. Wartawan pun menyudahi pertanyaannya. Hal yang sama dilakukan Gubernur Isran Noor saat menjadi narasumber dalam Dialog TVRI "Indonesia Bicara", Sabtu malam (3/7/2021).

 

Herdina Suherdi, host acara tersebut bertanya, bahwa Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah pusat bahkan akan mencopot kepala daerah yang tidak mematuhi kebijakan penanganan Covid-19.

 

"Benar saja, ndak  salah beliau. Kalau kita sudah sepakat,  ini tanggung jawab moral untuk kesehatan masyarakat. Kalau ada yang tidak mengikuti, wajar-wajar saja paling tidak  diberi sanksi. Kalau ada aturannya yang melebihi pelanggaran itu bisa dicopot, gak papa, saya juga siap. Itu sebuah motivasi agar kita bisa bekerja dengan lebih baik," jawab Gubernur. Sekali lagi tidak terpancing dengan konfrontasi ke bawah, ke samping atau pun ke atas. Itulah Gubernur Isran Noor. (sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation