Kalimantan Timur
Gubernur Isran Noor Terima Anugerah Upakarya Wanua Nugraha

Foto Ahmad Riyandi / Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov.Kaltim

JAKARTA - Untuk kali kedua Gubernur Kalimantan Timur Dr H Isran Noor dianugerahi penghargaan Upakarya Wanua Nugraha dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas prestasi dan komitmen sebagai kepala daerah dalam memajukan desa dan kelurahan di wilayahnya. Sebelumnya, pada 2022, Gubernur Isran Noor meraih penghargaan serupa sebagai kepala daerah pembina desa dan kelurahan.

 

Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian kepada Gubernur Isran Noor pada Temu Karya Nasional “Desa dan Kelurahan Terus Berinovasi Mewujudkan Indonesia Maju” dan Penganugerahan Penghargaan Desa dan Kelurahan Berprestasi 2023, yang digelar Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta, Selasa (15/8/2023) malam. 

 

Tentunya ini menjadi kado manis bagi Gubernur Isran Noor di akhir masa jabatannya sebagai pemimpin Benua Etam dan juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kalimantan Timur. Kado ini terasa lengkap karena, desa di Berau dan kelurahan di Balikpapan terpilih menjadi juara 1 pada lomba desa dan kelurahan berprestasi untuk regional wilayah 3 Kalimantan dan Sulawesi, yaitu Desa Labanan Makarti dan Kelurahan Karang Rejo. Termasuk penghargaan Upakarya Wanua Nugraha untuk tingkat kabupaten yang diraih Bupati Berau dan tingkat kota diraih Kota Balikpapan. 

 

“Alhamdulillah Kalimantan Timur mendapat dua juara satu ya. Kelurahan di Karang Rejo, Balikpapan dan desa di Labanan Berau. Syukurlah kita mendapatkannya,” ucap Isran Noor. 

 

Dia berharap dengan raihan prestasi tersebut dapat memicu desa maupun kelurahan yang lain  di Kaltim untuk lebih termotivasi dalam mengelola desa untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakatnya. 

 

“Semoga desa-desa lain di Kaltim juga menjadi bersemangat dan memiliki motivasi untuk berprestasi seperti Desa Labanan Makarti dan Kelurahan Karang Rejo. Bagaimana mengelola desa, bagaimana mengembangkan perekonomian rakyatnya dan menjadi sentra ekonomi bagi masyarakatnya di desa itu,” pungkasnya. 

 

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengatakan pengembangan desa bertujuan agar kehidupan masyarakatnya semakin baik, dengan meningkatkan perekonomian desa melalui penciptaan pusat perekonomian baru, dalam rangka membantu menekan urbanisasi. 

 

“Dengan temu karya nasional ini kita berharap semua peserta bisa berbagi pengalaman best practice dari daerah masing-masing dan mendapat masukan dari para narasumber untuk pengembangan desa ke depan. Karena banyak desa yang berhasil memanfaatkan dana desa untuk mendapatkan pemasukan atau pendapatan asli desa. Salah satunya menjadikan desa wisata atau dengan memperluas usaha BUMDes untuk peningkatan pendapatan masyarakat,” ujar Tito Karnavian yang diawal sambutannya secara khusus menyapa Gubernur Isran Noor sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). 

 

Dirjen Bina Pemdes Eko Prasetyanto melaporkan ada tujuh kepala daerah tingkat provinsi yang meraih anugerah Upakarya Wanua Nugraha, yaitu Gubernur Riau, Bali, Kalimantan Timur, Lampung, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sementara untuk tingkat kota, diraih Wali Kota Metro, Jakarta Utara, Denpasar, Balikpapan dan Bima. Untuk tingkat kabupaten, diraih Bupati Kampar, Berau dan Alor. Untuk Temu Karya Nasional diikuti sekitar 424 orang peserta yang berasal dari Kemendagri, pejabat kementerian dan lembaga terkait, gubernur, bupati/wali kota, Kepala Dinas PMD Provinsi dan kabupaten/kota, camat dan lurah/kepala desa di lokasi pemenang lomba desa/kelurahan berprestasi. (her/sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation