Kalimantan Timur
Gubernur Isran Serap Aspirasi Mahasiswa Kaltim di Yogyakarta

Foto Ahmad Riyandi / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

YOGYAKARTA - Dalam lawatannya ke Daerah Istimewa Yogyakarta terkait agenda Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Gubernur Kalimantan Timur H Isran Noor menyempatkan diri bersilahturahmi dengan mahasiswa asal Kaltim yang kuliah di Kota Gudeg pada Jumat (20/01/2022).

 

Acara silaturahmi diadakan di Warung Bu Ageng dan dihadiri sekitar 15 mahasiswa asal Kaltim yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta.

 

Fahmi, mahasiswa asal Samarinda mengucapkan rasa terima kasih mewakili para mahasiswa lainnya.  

 

"Kami sangat senang sudah diingat dengan Bapak Gubernur dan pada hari ini bapak sudah menyempatkan waktu untuk bertemu dengan kami dan bersilahturahmi,” ujarnya. 

 

Lanjutnya, Fahmi yang mewakili Ketua Asrama Mahasiswa Kalimantan Timur (AMKT) Kersik Luwai menjelaskan  asrama yang ditinggali saat ini dibangun sejak tahun 1990 dengan kondisi asrama masih bagus dan baru diadakan ronovasi pada tahun 2019 dengan kapasitas 38 orang. Tapi permasalahannya asrama tersebut sebelumnya mendapat subsidi dari Pemprov Kaltim, namun sekarang tidak mendapatkan lagi.

 

Gubernur Isran Noor merasa bangga dan bersyukur karena bisa bersilaturahmi sekaligus berbagi informasi dengan mahasiswa asal Kaltim yang kuliah di Yogyakarta dan mendiami tiga asrama, yakni AMKT Kersik Luway, AMKT Mangkaliat dan AMKT Ruhui Rahayu milik Pemprov Kaltim.  

 

“Bagus, saya jadi tahu informasi tentang asrama Kaltim di Yogyakarta. Sebaiknya kalian, terutama untuk ketua masing-masing asrama membuat laporan perihal apa saja kendala pada setiap asrama untuk kemudian disampaikan kepada Pemprov Kaltim,” saran Gubernur Isran Noor. 

 

Mantan Bupati Kutai Timur ini berpesan kepada para mahasiswa dan mahasiswi asal Kaltim di Yogyakarta agar menempuh pendidikan sebaik mungkin, serta dapat memanfaatkan program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang sudah berjalan sejak 2019 lalu. 

 

“Tentunya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, utamanya memang memiliki kartu tanda penduduk Kaltim atau putra putri asli Kaltim, serta perguruan tingginya juga harus terakreditasi sesuai ketentuan dari Badan Pengelola BKT. Karena sekarang semua sistem yang menjalankan, jadi syarat-syaratnya harus terpenuhi,” pesan Isran. 

 

Sebagai informasi, untuk tahun 2022 mahasiswa mahasiswi asal Kaltim yang ada di Yogyakarta dan menerima Beasiswa Kaltim Tuntas ada sekitar 600 orang  tersebar di sejumlah perguruan tinggi, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan universitas lainnya. (tya/her/sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation