Kalimantan Timur
Gubernur: Jadikan Sebagai Ajang Evaluasi Kinerja Organisasi

Peringatan HKG PKK ke-41 dan BBGRM X

BONTANG-Peringatan Hari Kesatuan Gerak  Pemberdayaan dan Kesejahteraan Perempuan (HKG-PKK)  ke-41 dan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat  (BBGRM)  X, di Kota Bontang, hendaknya menjadi ajang evaluasi dan intropeksi bagi jajaran PKK, terkait berbagai karya dan usaha yang dilakukan dalam satu tahun terakhir, terutama yang terkait dengan kesejateraan dan peningkatan ekonomi  masyarakat di daerah ini.
Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak saat menghadiri puncak peringatan HKG-PKK ke-41 dan pencanangan BBGRM X yang berlangsung di Gedung Olahraga PT Pupuk Kaltim, Kota Bontang, Selasa (9/4).
Dalam kesempatan itu, Awang mengatakan target MDGs  2015 adalah optimalisasi berbagai  program pemberdayaan masyarakat, termasuk di dalamnya pemberdayaan kaum perempuan. Sehingga peran PKK sangat diharapkan sebagai mitra pemerintah untuk menyukseskan berbagai target tersebut.
Harus diakui dalam berbagai hal Kaltim memiliki catatan baik, sehingga  diyakini pada 2015 bahkan sebelum tahun tersebut, daerah ini mampu mencapai target-target MDGs untuk mendukung program nasional.
“Kita bersyukur ada beberapa  kegiatan yang dilakukan Kaltim ternyata sudah baik bahkan mampu melampaui target yang telah ditetapkan, sehingga mampu mencapai  kesejahteraan masyarakat melalui target MDGs,” kata Awang Faroek.
Dia menyebutkan berbagai kegiatan dimaksud, antara lain  pengentasan kemiskinan  sudah mencapai  6,7 persen padahal target MDGs pada 2015 adalah 10,3 persen. Kemudian pendidikan untuk semua, saat ini sudah mencapai  96,26 persen  dan untuk pengentasan buta aksara tinggal 1,7 persen. Sementara target MDGs adalah 100 persen pada 2015.
Demikian juga terkait dengan kesetaraan gender yang kini Kaltim sudah mencapai 88,89 persen sehingga diyakini mampu mencapai 100 persen pada 2015 dan akan berdampak sisgnifikan terhadap angka nasional.
Melihat kenyataan itu, Awang Faroek minta semua bupati dan walikota di Kaltim terus bekerja keras dan cerdas untuk meningkatkan ekonomi daerah serta kesejahteraan rakyat  dengan mengedepankan pembangunan sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Sebagai Pembina PKK di daerah masing-masing bupati dan walikota memiliki peran penting untuk membantu kinerja gerakan kaum perempuan, sehingga bisa menjadi mitra pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Selaku mitra pemerintah, gerakan PKK juga harus seiring dengan kinerja pemerintah yang berdasarkan empat strategi pembangunan yang digalakan Kaltim, yakni pro pertumbuhan ekonomi yang tentunya dapat berdampak pada kesejahteraan rakyat.
Selanjutnya pro terhadap penciptaan lapangan kerja, sehingga mampu menjawab berbagai masalah ketenagakerjaan dan menurunkan angka pengangguran, tentunya berdampak pada menurunnya angka kemiskinan.
Kemudian kegiatan pembangunan pro rakyat yang berdampak pada pengentasan kemiskinan, sehingga berbagai upaya harus dilakukan, termasuk pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang sudah terbukti mampu bertahan terhadap terpaan badai krisis ekonomi dan moneter.
Tidak lupa kegiatan pembangunan juga harus memperhatikan lingkungan hidup, sehingga terjadi keseimbangan alam yang berdampak pada pembangunan yang berkelanjutan melalui pelestarian lingkungan.
Kaltim telah melakukan program Kaltim Green melalui gerakan satu orang menanam lima pohon  (One Man Five Trees/Omfit)  sehingga dengan jumlah penduduk 3,6 juta jiwa, setiap tahun mampu menanam rata-rata 18 juta pohon,  tidak termasuk program penghijauan oleh sejumlah perusahaan pertambangan dan lembaga lainnya.
Dia berharap kabupaten/kota juga terus melakukan program tersebut, sebagai upaya pelestarian lingkungan dengan mengedepankan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan.
Hal senada disampaikan  Ketua Tim Penggerak PKK Kaltim, Hj E Amelia Suharni Faroek yang membacakan sambutan Ketua TP-PKK Nasional, Vita Gamawan Fauzi. Dalam kesempatan itu, Vita mengatakan hendaknya peringatan ini harus mampu menjadi ajang evaluasi dan intropeksi terhadap kinerja satu tahun terakhir.
Melalui upaya itu, diharapkan dapat meningkatkan kinerja PKK ke depan serta mampu mencari jalan keluar terbaik ketika mengalami hambatan yang tentunya untuk kepentingan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kita semua berharap mampu meningkatkan kinerja yang lebih baik pada tahun-tahun mendatang, dengan tujuan meningkatkan peran kaum perempuan melalui PKK untuk kesejahteraan keluarga yang mandiri,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dilakukan pembagian hadiah terhadap berbagai lomba antara lain, lomba paduan suara, pidato dan banner. Dilakukan juga penyerahan penghargaan berupa pin emas kepada anggota PKK yang telah mengabdi pada organisasi selama 25 tahun yang disematkan oleh Hj E Amelia Suharni Faroek kepada Hj Tri Suhartati, Hj Siti Sahari Bunga Yahya dan Hj Rusmini Saleh Basri.
Peringatan HKG-PKK ke-41 tingkat provinsi Kaltim, dihadiri 1.333 peserta dari TP-PKK 13 kabupaten/kota, karena Penajam Paser Utara tidak mengirimkan perwakilan. Sedangkan peserta BBGRM X dihadiri oleh 175 orang.
Hadir dalam peringatan tersebut, Wakil Gubernur Farid Wadjdy beserta istri, Komandan Korem 091/ASN, Brigjen TNI Gadang Pambudi, Walikota Bontang Adi Dharma berserta istri, Walikota Balikpapan, Rizal Effendy dan istri, Walikota Samarinda, Syaharie Ja’ang beserta istri serta sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim dan Kota Bontang. (santos/hmsprov).

////Foto: Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak memukul gong sebagai tanda puncak peringatan HKG PKK ke-41 dan BBGRM X.(fadli/humasprov kaltim)
 

Berita Terkait
Government Public Relation