SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak pada Sidang Paripurna DPRD Kaltim, Rabu (11/11) juga menjelaskan mengenai keberangkatan ke Rusia, Awang menguraikan kunjungan itu bukan secara khusus untuk melakukan kerjasama pembangunan PLTN. Kunjungan itu dilakukan untuk mengkaji pengembangan teknologi maju yang sudah di terapkan di seluruh dunia.
Kerjasama antara Pemprov Kaltim dengan Rusia ini merupakan tindak lanjut dari penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah RI dan Pemerintah Federasi Rusia yang sebelumnya telah ditandatangani oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan oleh Presiden Joko Widodo terutama tentang pembangunan infrastruktur perkeretaapian di Kalimantan.
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia mulai melakukan diplomasi kerjasama pada 1 Desember 2006 saat kunjungan diplomatik Presiden SBY ke Moscow dan menghasilkan Joint Agreement diantara kedua negara. Diplomasi kerjasama dilanjutkan pada 6 September 2007 saat Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Jakarta.
"Pada 2012, Pemprov Kaltim menandatangani MoU kerjasama pembangunan rel kereta api dengan Russian Railways di Jakarta disaksikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia," kata Awang.
MoU itu ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama antara PT. Kereta Api Borneo dengan Pemprov Kaltim tentang Program Beasiswa Ilmu Teknik Perkeretaapian.
Untuk memantapkan proses kerjasama ini maka gubernur merasa perlu melakukan kunjungan ke Republik Federasi Rusia, Republik Kazakhstan dan beberapa objek kerjasama lainnya yang berada di Rusia.
"Kunjungan kerja ke Moscow dilakukan dalam rangka penandatanganan MoU dengan dua universitas di Rusia yakni Petersburg State Transport University dan Rostov State University of Railways Transport dalam rangka menyiapkan SDM Kaltim dengan program utamanya adalah pembangunan jalur kereta api," jelas gubernur.
Selain ke Moskow, kunjungan juga dilakukan ke Kazan, Republik Kazakhstan sebagai studi orientasi rencana pembangunan technopark di Kaltim dan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU dengan Closed Joint Stock Company.
"Di dalam kawasan technopark akan dibangun industri pembuatan kapal patroli cepat, pabrik pelet (pengapsulan), pipa fiberglass, biomassa, perakitan truk kamaz, panel suryam program rumah murah Jokowi dan cold storage untuk nelayan," beber gubernur. (rus/sul/humasprov)
02 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
26 Juni 2018 Jam 19:16:19
Pemerintahan
26 November 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
21 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
14 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
16 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
07 Juni 2023 Jam 22:28:17
Kegiatan Pemerintah
07 Juni 2023 Jam 22:21:42
Gubernur Kaltim
07 Juni 2023 Jam 18:07:32
Wakil Gubernur Kaltim
06 Juni 2023 Jam 20:22:45
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
26 Mei 2016 Jam 00:00:00
Sosial
23 April 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
27 Maret 2021 Jam 16:20:55
Kegiatan Silaturahmi
28 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pekerjaan Umum
31 Januari 2022 Jam 23:17:39
Agenda Pemerintah