Kalimantan Timur
Gubernur Jual Maloy di Rusia

SAMARINDA – Keberangkatan Gubernur Kaltim kali ini ke Rusia akan dimanfaatkan semaksimal mungkin  untuk “menjual” potensi investasi di daerah. Diantaranya, mempromosikan pengembangan kawasan industri Kaltim baik Kariangau di Balikpapan, Buluminung Penajam Paser Utara dan Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kutai Timur.

Menurut Gubernur Awang Faroek Ishak, konferensi tingkat tinggi (KTT) Russian-ASEAN Summits di Sochi akan dihadiri para petinggi dan pengusaha negara ASEAN dan Rusia. “KTT dihadiri petinggi serta pengusaha dari berbagai negara. Kita akan tawarkan potensi investasi khususnya pengembangan kawasan industri,” ujarnya saat konferensi pers di Ruang Heart of Borneo, Rabu (4/5).

Kawasan industri yang saat ini dikembangkan pemerintah daerah lanjut dia, memerlukan dukungan dari berbagai pihak, utamanya para pemilik modal (investor).
Seperti kawasan industri Buluminung di PPU yang pembangunannya telah digroundbreaking Presiden Joko Widodo pada tahun lalu akan dikembangkan investor dari Rusia.

Selain pembangunan kawasan industri dan rel kereta api. Juga, akan dikembangkan technopark untuk berbagai kegiatan industri hilir dengan teknologi tinggi. Karenanya, dua kawasan lainnya baik kawasan industri MBTK di Kutim maupun  Kariangau Balikpapan diharapkan akan ada investor luar yang mau menanamkan modal usahanya.

Dijelaskannya, kawasan industri Kariangau yang juga memiliki pelabuhan peti kemas dalam tahun ini akan menjadi pelabuhan ekspor untuk pengiriman komoditi unggulan Kaltim ke beberapa negara Asia Fasifik dan Eropa.

“Pelabuhan Kariangau mulai tahun ini sudah melayani pengiriman langsung keluar negeri (ekspor). Berarti ini menjadi peluang investasi bagi pengusaha dalam maupun luar negeri karena banyak kegiatan yang dapat dilakukan disana,” katanya.

Sementara kawasan MBTK ujar Awang, sangat strategis karena berada di kawasan alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II yang terbuka untuk alur pelayaran dunia.
Selain itu, khusus di dalam kawasan MBTK akan dikembangkan menjadi kawasan industri hilir batubara dan kelapa sawit. Pemerintah pusat telah mendukung pembangunan sarana dan prasarana termasuk infrastruktur jalan.

“Selain kawasan industri. Kita juga menawarkan berbagai proyek pembangunan yang dapat dilakukan pihak swasta guna percepatan pembangunan daerah,” ungkapnya.(yans/es/humasprov)

Berita Terkait