SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor bersama jajaran Forkopimda Kaltim mengikuti pengarahan Presiden RI tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan 2021 secara virtual dari Ruang Serba Guna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (22/2/2021).
Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajaran pemerintah baik pusat maupun daerah beserta seluruh stakeholder khususnya yang terkait dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) agar dapat melakukan pencegahan dan pengendalian secara intensif.
“Prioritaskan upaya pencegahan, jangan terlambat. Manajemen lapangan harus terkonsolidasi dan terorganisasi. Manfaatkan teknologi untuk monitoring. Kita juga harus mencari solusi permanen untuk mencegah dan menangani karhutla. Didukung dengan langkah penegakan hukum yang tegas kepada siapapun pelaku karhutla, baik di konsesi milik perusahaan maupun masyarakat," tegas Jokowi.
Jokowi mengingatkan kepada jajaran Pangdam, Kapolda, Kapolres, Danrem dan Dandim sesuai kesepakatan pada 2016, jika ada kebakaran, membesar dan tidak tertangani dengan baik, maka aturan mainnya tetap sama dan tidak berubah, yaitu dicopot atau diganti.
"Untuk penanganan karhutla di 2021 eksekusi lapangan harus semakin efektif. Karena pada tahun ini Indonesia masih mendapatkan hujan menengah tinggi hingga April. Mei akan jadi fase transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Kita harus tetap waspada dan jangan lengah. Untuk itu, dimulai dari sekarang, planning disiapkan, organisasinya dicek apakah sudah siap bekerja atau tidak," pesan Jokowi.
Gubernur Isran Noor menegaskan Pemprov Kaltim berkoordinasi dengan kabupaten/kota sudah melakukan persiapan-persiapan terkait pencegahan dan pengendalian karhutla. Secara intensif juga dilakukan pemantauan dan monitoring di daerah-daerah yang rawan atau memiliki hotspot atau titik-titik api.
"Ada sekitar 2.500 tenaga yang disiapkan dari unsur TNI, Polri, Kehutanan, BPBD dan relawan baik dari Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api didukung dengan peralatan yang cukup untuk mencegah karhutla di daerah," tegas Isran.
Mantan Bupati Kutai Timur ini menambahkan pemantauan sudah dilakukan di beberapa daerah, seperti di Kutai Karatanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Mahulu dan Berau, yang memang selama ini menjadi perhatian penanganam karhutla karena memiliki hotspot.
"Terutama daerah-daerah yang kejadian di titik yang sama. Misalnya daerah gambut di Tabang dan Kenohan, Kutai Kartanegara. Artinya semua hal yang buruk harus dicegah. Termasuk karhutla ini harus diberikan perhatian khusus," tambahnya.
Hadir Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, Kajati Kaltim Deden Riki Hayatul Firman, Danrem 091/ASN Brigjen TNi Cahyo Suryo Putro, Danlanud Dhomber Kolonel Pnb Dedy Susanto, Kepala Dinas Kehutanan Amrullah dan Kepala BPBD Kaltim Yudha Pranoto. (her/sul/humasprov kaltim)
09 April 2020 Jam 11:26:30
Berita Acara
29 Agustus 2021 Jam 21:23:26
Berita Acara
26 Maret 2020 Jam 13:05:49
Berita Acara
12 Agustus 2020 Jam 21:49:18
Berita Acara
10 Maret 2020 Jam 08:45:15
Berita Acara
02 November 2021 Jam 21:21:37
Berita Acara
11 Desember 2023 Jam 00:04:16
Gubernur Kaltim
10 Desember 2023 Jam 00:01:40
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
07 November 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
23 Juni 2021 Jam 22:09:25
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
09 Juni 2020 Jam 20:53:23
Penanggulangan Bencana
26 April 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 Oktober 2020 Jam 19:24:26
Rapat Koordinasi Pemerintah