Gubernur ke Jakarta Kawal Proyek Strategis Nasional di Kaltim, Kementerian BUMN Turun Tangan, Jalan Tol Sampai Maloy
JAKARTA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek kembali melakukan kunjungan ke sejumlah kementerian di Jakarta untuk mengawal kelanjutan proses pembangunan sejumlah proyek strategis nasional, termasuk pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang akan menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dab Kota Balikpapan.
Terkait rencana pembangunan jembatan yang melintasi Teluk Balikpapan itu, Gubernur Awang Faroek menyampaikan permasalahan lahan yang masih menjadi kendala di wilayah yang terkena dampak, khususnya di sisi Balikpapan. Permasalahan diantaranya terjadi di lahan dan aset PT. Pertamina.
"Saya sangat gembira karena penyelesaian aset dan lahan Pertamina akan ditangani langsung oleh Kementerian BUMN. Saya optimis tidak ada hambatan yang tidak dapat dicarikan solusinya jika kita mau membangun komunikasi yang baik. Kuncinya adalah komunikasi dan kita sangat berharap dukungan kebijakan yang kuat dari pemerintah pusat," kata Awang Faroek usai bertemu dengan Sekretaris Kementerian BUMN dan para pejabat Kementerian BUMN, Selasa (23/5).
Selain mendukung rencana pembangunan jembatan yang direncanakan memiliki panjang 5,4 km dan lebar 33 meter tanpa pembiayaan APBN dan APBD itu, Kementerian BUMN juga memberikan respon sangat positif dalam pembangunan sejumlah proyek strategis lainnya di Kaltim. Mereka juga meyakinkan untuk menjadi mitra yang baik bagi pemerintah daerah yang berkeinginan besar dapat memacu percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Apalagi proyek-proyek di Kaltim termasuk proyek strategis nasional. Yakin pasti ada dukungan pemerintah pusat sesuai arahan Presiden," yakin Awang.
Jembatan Tol Teluk Balikpapan nantinya akan sangat berperan penting mendorong kemajuan ekonomi daerah wilayah selatan dengan pusat-pusat kawasan industri di Kaltim. Jalur ini akan menghubungkan PPU, Paser juga Kalimantan Selatan dengan Balikpapan.
Bahkan jembatan ini akan dibangun terhubung dengan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan Jalan Tol Balikpapan - Samarinda tanpa reklamasi.
Bukan hanya berjuang untuk memuluskan rencana pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan, Gubernur Awang Faroek dan rombongan juga bertemu Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Herry TZ, mewakili Menteri Pekerjaan Umum.
Gubernur menyebutkan BPJT menyambut baik dan mendukung pembangunan Jalan Tol Samarinda - Bontang sepanjang 94 km dengan total biaya diprediksi mencapai Rp9,1 triliun untuk kontruksi dan estimasi pembebasan lahan Rp1,1 triliun dengan model pembiayaan public private partnership (PPP).
"BPJT bahkan mengusulkan pembangunan jalan tol sebaiknya tersambung hingga Kawasan Ekonomi Khusus Maloy. Dinas PU akan segera menyusun perencanaannya," kata Awang.
Saat kunjungan kemarin, Gubernur Awang Faroek didampingi Kepala Dinas PU Kaltim HM Taufik Fauzi, Kepala Biro Humas Tri Murti Rahayu dan Kepala Bidang Bina Marga Joko Setiono. (uthie/sul/es/humasprov)
07 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
14 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 Desember 2017 Jam 08:51:11
Pembangunan
05 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
06 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
05 Desember 2023 Jam 21:22:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 21:20:06
Gubernur Kaltim
05 Desember 2023 Jam 19:09:09
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 15:17:05
Gubernur Kaltim
04 Desember 2023 Jam 22:15:27
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
16 November 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
13 Juni 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
22 November 2023 Jam 19:55:13
Gubernur Kaltim
10 Februari 2014 Jam 00:00:00
Sosial
13 Mei 2013 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan