SUKOHARJO - Selama sehari penuh, Kamis (1/10/2020), Gubernur Kaltim H Isran Noor melakukan kunjungan ke tiga perusahaan di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Tiga perusahaan yang dikunjungi Gubernur dan sejumlah pejabat Pemprov Kaltim adalah PT Nagabhuana Aneka Piranti, PT Royan Utama Makmur (RUM)) dan PT Sritex.
Kegiatan dilakukan nonstop sejak pagi hingga malam hari. "Terima kasih atas sambutan luar biasa ini.
Satu hari penuh saya melakukan perjalanan hari ini, mulai dari Nagabhuana, RUM dan terakhir di Sritex," kata Gubernur Kaltim H Isran Noor di kawasan industri PT Sritex, Kamis malam.
Tampak mendampingi Gubernur Isran Noor dalam kunjungan itu, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Abu Helmi, Kepala Dinas Kehutanan Amrullah, Kepala Disperindagkop dan UKM HM Yadi Robyan Noor, serta Karo Infrastruktur dan Sumber Daya Lisa Hasliana bersama beberapa staf.
"Kenapa saya bawa rombongan ini, karena saya mau semua perangkat daerah terkait bisa memahami dan mendapatkan informasi yang memadai tentang rencana investasi ini," jelas Isran.
Informasi pertama adalah rencana investasi PT Nagabhuana Aneka Piranti yang akan memperluas usaha perkayuan di Benua Etam. "Mereka akan bangun Naga 7 di Kaltim. Jadi harus kita dukung," tegas Isran.
Berikutnya industri pembuatan rayon (bahan untuk membuat benang dan kain) yang berasal dari bahan kayu.
Potensi pasar rayon ini akan terkoneksi dengan PT Sritex, salah satu perusahaan garmen terbesar ketiga di Indonesia dan merupakan perusahaan yang terkoneksi dengan PT RUM.
Ujung dari kunjungan Gubernur adalah PT Sritex. Perusahaan dengan pangsa pasar hebat di banyak negara maju di Amerika, Eropa, Timur Tengah dan juga Asia.
"Walaupun hanya sesaat, kami sudah bisa memahami apa yang diinginkan. Prinsipnya, kita siap bekerja sama dengan Naga Group, RUM dan Sritex," tegas Gubernur.
Presiden Direktur PT Nagabhuana Aneka Piranti Gunawan Wijaya mengatakan mereka saat ini sudah memiliki enam unit perusahaan yang tersebar di Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah.
Mereka berencana membangun Unit 7 di Kaltim. Ada banyak alasan, mengapa Kaltim yang akhirnya dipilih untuk rencana investasi yang nilainya triliunan rupiah.
Alasan utamanya, karena potensi industri kayu saat ini sangat diinginkan dunia. Apalagi, dalam suasana perang ekonomi antara Amerika dan China. Indonesia, terkhusus Kaltim sangat potensial untuk menangkap peluang tersebut.
Untuk diketahui, Nagabhuana saat ini sudah mengambil alih salah satu perusahaan perkayuan di Kaltim.
Sangat ironi kata Gunawan, Kaltim punya hutan luas, tapi pengadaan furnitur masih didatangkan dari pulau Jawa. Selain itu, industri royan di RUM juga masih mengandalkan bahan impor dari sejumlah negara di Amerika.
"Sebab itu Pak Gubernur, kami ingin masuk ke Kaltim, bukan hanya untuk menyehatkan perusahaan yang baru saja kami rescue, tapi kami juga akan bawa industri furnitur kami ke sini," tegas Gunawan.
Apalagi, Kaltim sudah dipercaya untuk menjadi ibu kota negara (IKN) Indonesia. Kaltim bisa menjadi bagian penting untuk ikut berkontribusi mengisi furnitur IKN dari produk lokal.
"Kami ingin Kaltim tetap hijau lestari, tetapi ekonomi masyarakat juga tumbuh dengan baik. Kami yakin, Naga 7 akan menjadi unit terbesar di Nagabhuana dan Indonesia," kata Gunawan.
Saat ini ekspor mereka ke luar negeri sekitar 300 kontener per bulan. Sedangkan bila Naga 7 beroperasi, totalnya bisa mencapai 500 kontener per bulan.
"Sebab itu, kami sangat berharap dukungan Pak Gubernur. Beliau orang lapangan. Pasti tahu, usaha kami jelas, bukan hanya mengaku-ngaku investor, tapi tidak jelas. Pak Gubernur sudah menyaksikan sendiri keseriusan kami," tutup Gunawan. (sul/humasprov kaltim)
08 Oktober 2021 Jam 19:33:18
Kunjungan Kerja
26 Oktober 2021 Jam 20:45:46
Kunjungan Kerja
12 November 2021 Jam 09:25:42
Kunjungan Kerja
26 Juni 2021 Jam 15:10:03
Kunjungan Kerja
29 Februari 2020 Jam 07:36:10
Kunjungan Kerja
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 18:07:56
Gubernur Kaltim
21 Maret 2023 Jam 18:00:13
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 17:54:22
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
04 Juni 2016 Jam 00:00:00
Perkebunan
07 April 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
01 Februari 2014 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
22 Januari 2022 Jam 19:42:34
Peranan Organisasi Perempuan
30 Maret 2016 Jam 00:00:00
Sosial