Kalimantan Timur
Gubernur: Linmas Harus Netral

HUT Satuan Perlindungan Masyarakat ke-51

SAMARINDA–Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke-51 merupakan momentum yang tepat bagi jajaran Linmas untuk melakukan intropeksi diri agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya lebih baik lagi.
“Kegiatan ini penting dijadikan sebagai titik tolak bagi jajaran Linmas provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan perannya dalam penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah 2013 di Kaltim, serta pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014. Karena itu merupakan agenda penting yang harus disukseskan bersama-sama sebagai bukti keberhasilan demokrasi di Kaltim,” ujar Gubernur Awang Faroek dalam sambutan tertulis yang disampaikan Plt Sekprov Kaltim, Dr H Rusmadi, saat menjadi Inspektur Upacara pada Apel Peringatan HUT Linmas ke-51 tingkat provinsi, di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Senin (13/5).
Pada kesempatan itu, gubernur meminta jajaran Linmas untuk membekali diri dengan kekuatan mental dan fisik yang cukup guna mengemban tugas berat, yakni ikut serta mengamankan Pilgub Kaltim 2013, Pemilu Legeslatif dan Pemilihan Presiden 2014, bekerjasama dengan pemerintah dan aparat keamanan.
“2013 dan 2014 merupakan tahun politik, tentunya akan terjadi perbedaan dukungan di lingkungan masyarakat, baik yang berkaitan dengan suksesi kepala daerah maupun nasional. Jajaran Linmas harus benar-benar dapat menempatkan diri pada posisi netral diantara keduanya, jangan sampai ikut terlibat dengan mendukung salah satu kelompok yang berbeda,” ucapnya.
Diungkapkan, sebagai satuan keamanan yang berbaur dengan masyarakat, jajaran Linmas harus dapat menunaikan tugasnya dengan baik sehingga mampu memberikan bantuan maksimal kepada aparat keamanan, guna mengamankan dan memberikan informasi yang akurat terkait hal-hal yang tidak diinginkan bersama sehingga segera diatasi sedini mungkin.
Selain itu, lanjut dia, jajaran Linmas harus mampu memberikan pengertian kepada masyarakat di lingkungan sekitar. Karena pelaksanaan pemilukada dan pemilu nasional merupakan proses demokrasi yang dilakukan setiap lima tahun sekali sehingga perbedaan yang terjadi hanya bersifat sementara.
“Ketika pesta demokrasi berakhir, maka perbedaan yang terjadi harus diakhiri dan semua harus menerima hasilnya, baik yang kalah maupun yang menang. Jika terjadi kejanggalan atau kemungkinan kecurangan, selesaikanlah dengan baik, sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku,” harapnya.
Gubernur mengajak jajaran Linmas bersatu untuk melanjutkan pembangunan daerah. Karena, secara umum situasi dan kondisi Kaltim saat ini aman dan kondusif, serta pemerintahan dan pembangunan berjalan dengan normal.
Hal itu, menurut dia, patut disyukuri karena pemerintah bersama masyarakat tentunya tidak menghendaki terjadinya hal-hal yang dapat merusak dan menodai arti demokrasi masyarakat sehingga berkembang lebih jauh dengan terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam kaitan ini, sambung dia, menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh pihak, khususnya jajaran Linmas provinsi dan kabupaten/kota untuk dapat menciptakan dan menjaga situasi daerah agar tetap aman dan kondusif.
“Bersama pemerintah dan aparat keamanan, mari kita berupaya agar  tidak  terjadi pertikaian di masyarakat karena perbedaan sikap, pandangan dan dukungan. Didiklah masyarakat agar dapat berdemokrasi secara benar, dewasa, cerdas dan bermoral.,” imbaunya. (her/hmsprov).
(Foto Gubernur, Darlis dan Mahfud )

 

///Foto : Plt Sekprov Kaltim, Dr H Rusmadi memimpin upacara peringatan HUT Satuan Linmas ke-51.(heru/humasprov  kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation