Kalimantan Timur
Gubernur Minta Dukungan Pusat

 Untuk BSB, Jalan Tol dan Maloy

JAKARTA- Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak terus melakukan lobi intensif untuk mendapatkan dukungan pembiayaan Pemerintah Pusat bagi penyelesaian sejumlah proyek strategis di Kaltim. Kamis (3/7) kemarin, didampingi sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemprov Kaltim, Gubernur Awang Faroek mendatangi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) guna meminta dukungan pembiayaan untuk penyelesaian Bandara Samarinda Baru (BSB), kelanjutan pembangunan jalan tol, Jembatan Pulau Balang dan dukungan pembiayaan untuk pembangunan kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI) Maloy di Kutai Timur.

        Untuk penyelesaian BSB, meski telah mendapat kepastian sisi udara (landasan pacu) bakal digarap lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Gubernur Awang Faroek berharap dukungan APBN tetap dikucurkan untuk mempercepat penyelesaian bandara yang lebih representatif di ibukota Kaltim itu.

        “Kami tidak membahas  siapa yang akan mengelola bandara ini nantinya. Sebab yang terpenting, BSB bisa segera dirampungkan dan bisa segera dioperasikan. Jika dukungan ini bisa direalisasikan, maka menurut saya ini adalah tabungan  Negara untuk rakyat Kaltim,” kata Awang Faroek Ishak saat menemui Direktur Transportasi Bappenas, Bambang Trihartono, Kamis kemarin.

        Menurut Awang, meski sudah ada penegasan bahwa pekerjaan sisi udara untuk landasan pacu akan segera dikerjakan oleh BUMN sesuai arahan Menteri BUMN Dahlan Iskan saat mengunjungi BSB belum lama ini, kontribusi APBN masih sangat mungkin dikucurkan. Satu contoh untuk pembangunan apron dan taxi way yang diperkirakan masih membutuhkan dana sekitar Rp300 miliar.

Dukungan APBN lanjut gubernur, sudah tentu akan mempercepat penyelesaian BSB. Jika  BSB bisa segera diselesaikan dan dioperasikan, maka bisa dipastikan perekonomian Samarinda dan sekitarnya akan ikut terdongkrak naik. Secara langsung, kehadiran BSB sudah tentu akan memicu pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain itu, jika APBN 2015 benar-benar bisa direalisasikan untuk membantu BSB, maka beban APBD Kaltim dapat dialokasikan untuk mendanai proyek pembangunan lain yang tidak kalah pentingnya di Kaltim. “Kalau APBN bisa masuk untuk BSB, maka beban APBD kita pasti akan berkurang dan bisa kita alokasikan untuk keperluan pembangunan yang lain,” ujar Awang.

Permintaan dukungan lain yang disampaikan gubernur adalah soal pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda sepanjang 99,02 km. Selain dukungan APBN untuk paket I dan V dengan perkiraan kebutuhan sebesar Rp 1 triliun, Gubernur Awang Faroek sangat berharap PT. Jasa Marga ikut berkontribusi dalam pembangunan jalan tol tersebut.

Gubernur juga menyampaikan harapan agar ada dukungan  APBN 2015 untuk bentang  panjang Jembatan Pulau Balang yang menjadi bagian dari trans Kalimantan. Sedangkan soal KIPI Maloy, gubernur menyampaikan harapan besar agar APBN terus dapat memberikan dukungan. Pasalnya, kawasan industri sawit, karet, batu bara dan hasil bumi lainnya di Maloy dengan pelabuhan internasional yang pembangunannya juga diharapkan mendapat dukungan APBN tersebut akan menjadi titik strategis pemicu percepatan pertumbuhan provinsi yang dilintasi alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II.

“Kami tentu berharap APBN memberi dukungan kuat untuk kawasan ekonomi khusus di Maloy dan tidak menyebar di daerah-daerah lain di sekitar ALKI II. Karena posisi Maloy itu sangat strategis dan menjanjikan. Infrastruktur pelan-pelan sudah kita siapkan dan sejumlah perusahaan besar pun telah membangun industri mereka di Maloy,” jelas Awang.

Sementara itu, Direktur Transportasi Bappenas Bambang Trihartono mengatakan pihaknya akan melihat peluang sejauh mana APBN dapat berkontribusi untuk percepatan pembangunan BSB. “Kami masih akan melihat seberapa jauh pemerintah pusat dapat membantu karena BSB ini adalah inisiatif daerah. Kemungkinannya kita bisa bantu untuk

pembangunan taxi way dan apron,” kata Bambang.

Dia juga memberi gambaran tentang dukungan pusat untuk percepatan pembangunan jalan tol dan KIPI Maloy. “Untuk jalan tol, Menko Perekonomian sudah  menegaskan agar jalan tol dipercepat pembangunannya. Yang penting, tidak ada lagi permasalahan lahan dan hutan lindung, kita akan berikan dukungan segera. Begitu juga Maloy, dukungan pasti akan kita berikan,” tegas Bambang.

Acara dihadiri Asisten Ekonomi Pembangunan HM Sa’bani, Kadis PU HM Taufik Fauzi, Kadis Kominfo  Abdullah Sani, Karo Umum Ishak dan Karo Humas dan Protokol S Adiyat. (sul/hmsprov)

//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat bertemu dengan Direktur Transportasi Bappenas, Bambang Trihartono. (samsul/humasprov kaltim)

 

Berita Terkait
Government Public Relation