MAHAKAM ULU - Kekayaan seni dan budaya masyarakat Dayak di Kabupaten Mahakam Ulu hendaknya dapat dijaga dan dilestarikan masyarakat terutama oleh generasi muda. Tidak saja tarian dan seni ukir, namun juga menjaga kelestarian olahraga tradisional Kaltim seperti menyumpit, belogo, begasing dan lain-lain.
Demikian harapan Gubernur Kaltim, Dr. H. Awang Faroek Ishak saat menghadiri syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-39 Desa Data Dawai Kecamatan Long Hubung Kabupaten Mahakam Ulu, Senin (20/5).
Di hadapan ratusan masyarakat Desa Datah Dawai yang memadati lapangan bola setempat, Awang Faroek berharap para generasi muda dapat belajar dari sesepuh dan tetua desa dalam belajar seni dan budaya, baik seni ukiran, seni tari dan olahraga tradisional.
"Saya baru pertama kali melihat beberapa tarian di Sendawar yang begitu indah dan tidak mudah ditemukan di tempat lain. Tarian Dayak memang banyak ditarikan di kota-kota besar, tetapi semua penarinya Dayak Palsu," ujarnya disambut tepuk tangan undangan.
Awang Faeok minta generasi muda Mahakam Ulu untuk terus melanjutkan pendidikan dan tidak boleh ada yang putus sekolah agar dapat menjaga kelestarian budaya yang dimiliki oleh leluhur. Apalagi Kaltim telah membangun Institut Seni Budaya Indonesia di Kota Tenggarong.
Bahkan secara khusus gubernur mengundang para penari tradisional Mahakam Ulu dan Kutai Barat untuk datang ke Samarinda ketika ada perayaan atau peringatan tingkat provinsi sehingga seni budaya yang dimiliki dapat diketahui oleh masyarakat Kaltim lainnya.
Sebelumnya, Awang Faroek pernah berkunjung ke Kabupaten Malinau dan melihat kesenian drum band tradisional oleh ratusan masyarakat Dayak Lundayeh. Lalu kelompok kesenian ini diundang ke Samarinda dan menunjukkan atraksi mereka di hadapan ribuan warga saat HUT Provinsi Kaltim tahun 2012 lalu.
Tidak itu saja, Awang Faroek bahkan menyarankan Kabupaten Mahulu dan Kubar untuk menyelenggarakan fastival kesenian dan olahraga tingkat internasional dengan mengundang Malaysia dan Brunei Darussalam ke kabupaten pedalaman di wilayah tengah Kaltim ini.
"Itu saran saya untuk menyelenggarakan festival kesenian dan olahraga tradisional. Bisa saja memperebutkan Piala Bergilir Awang Faroek Ishak Cup," sarannya.(yul/hmsprov).
13 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
10 Juni 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
05 Juli 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
05 Februari 2015 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
21 November 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
18 Oktober 2020 Jam 19:03:13
Kebudayaan dan Pariwisata
07 Juni 2023 Jam 22:28:17
Kegiatan Pemerintah
07 Juni 2023 Jam 22:21:42
Gubernur Kaltim
07 Juni 2023 Jam 18:07:32
Wakil Gubernur Kaltim
06 Juni 2023 Jam 20:22:45
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
31 Januari 2020 Jam 08:41:25
Kehumasan
21 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
31 Juli 2013 Jam 00:00:00
Prestasi
07 Juni 2019 Jam 12:56:29
Kegiatan Silaturahmi