KUKAR – Beredarnya buah dan sayuran impor di pasar-pasar modern, pasar tradisional hingga ke kios-kios buah di seluruh Kaltim, mendapat perhatian Gubernur Kaltim Dr. H Awang Faroek Ishak untuk menyikapi.
Menurut Gubernur, buah lokal nusantara lebih bergizi, lebih segar dan dapat mendorong ekonomi petani lokal dan dapat menjadi kebanggaan untuk dikonsumsi atau disajikan dalam berbagai kegiatan resmi.
“Saya sering tidak mau menyentuh buah impor yang disajikan panitia saat acara resmi. Biar panitia mengerti, untuk tidak menyuguhkan buah-buah impor. Tetapi karena panitia maunya praktis, ya buah impor yang disajikan,” tegasnya saat pencanangan Gerakan Menanam Buah Lokal Nusantara di Kebun Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH), Sabtu (9/2).
Gubernur juga mengingatkan bahwa buah lokal, perlu pelestarian oleh masyarakat agar buah-buah lokal yang sudah langka tidak punah termakan jaman. Sebut saja buah Wanyi, Rambutan Maritam, Ramania, Kecapi, Langsat Air Putih, Kerantungan, Ehau, Mata Kucing, Duku Bulungan, Manggis, Asam Putar dan lain-lain.
Dia mengajak masyarakat dapat lebih peduli dan memberikan perhatian terhadap buah-buah lokal yang diproduksi oleh petani-petani Kaltim. Selain berdampak pada pelestarian buah dan sayuran lokal juga dapat meningkatkan pendapatan petani.
“Saya lebih senang jika panitia menyediakan buah lokal dan makanan tradisional, antara lain jagung, kacang rebus dan ubi. Selain itu lebih nikmat jika ada buah lokal macam papaya, pisang, nanas dan lainnya,” ucap Awang Faroek.
Sementara itu, Kepala UPTD Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) Kaltim, Ir. Refrimen mengatakan bahwa pihaknya menyediakan berbagai bibit buah lokal unggul yang tidak kalah bersaing dengan buah impor.
Masyarakat dapat datang dan membeli bibit buah lokal yang diproduksi BBIH Kaltim, baik ditanam di pekarangan rumah maupun di kebun secara besar-besaran. “Kami memiliki luas lahan 35 hektar yang terbagi 15 hektare untuk kebun induk yang memproduksi bibit unggul dan 20 hektare lainnya untuk pengembangan pohon-pohon buah nusantara,” ujar Refrimen.(yul/hmsprov).
////Foto : Gubernur Kaltim Dr. H Awang Faroek Ishak saat penen buah rambutan di Kebun Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) Desa Batuah.(masdiansyah/humasprov kaltim)
12 Juli 2017 Jam 08:16:57
Pertanian dan Ketahanan Pangan
16 Juli 2019 Jam 22:31:06
Pertanian dan Ketahanan Pangan
10 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
24 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
04 April 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 Juli 2019 Jam 21:49:41
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
08 Februari 2022 Jam 19:45:07
Kerjasama Pemerintahan
27 Maret 2022 Jam 23:06:02
Pendidikan
27 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 November 2016 Jam 00:00:00
Sosialisasi Masyarakat
12 Maret 2018 Jam 19:14:54
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa