Kalimantan Timur
Gubernur Minta MP3EI Dilanjutkan

Awang Faroek Bertemu Presiden SBY

SURABAYA - Memanfaatkan waktu istirahat di sela acara Diskusi Round Table IV Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Rabu (12/3) lalu di Surabaya, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyempatkan waktu untuk menyampaikan aspirasi rakyat Kalimantan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Poin penting yang disampaikan gubernur kepada orang nomor satu republik ini adalah agar program Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Kalimantan dilanjutkan. Program ini, kata gubernur, membuktikan telah memberikan dampak sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, pengurangan kemiskinan dan terbukanya kesempatan kerja.

“Saya menyampaikan informasi kepada Presiden SBY tentang kesiapan dan potensi Kalimantan yang tentu saja sangat membutuhkan dukungan pemerintah pusat dan Presiden menyimak penjelasan ini dengan seksama. Beliau sependapat bahwa Kaltim dan Kalimantan adalah masa depan Indonesia,” kata Awang Faroek beberapa saat usai bertemu presiden. 

Beberapa proyek MP3EI yang disampaikan gubernur kepada presiden, diantaranya terkait pentingnya dukungan untuk membangun konektivitas intrawilayah dan antarwilayah, pemenuhan kuota BBM serta ketersediaan listrik untuk mendukung pergerakan ekonomi dan investasi di daerah. Pengembangan sejumlah bandara dan pelabuhan, juga dilaporkan gubernur akan memberikan dampak yang besar terhadap percepatan pembangunan ekonomi daerah.

Khusus untuk Kalimantan Timur, Gubernur Awang Faroek juga melaporkan  dukungan Kaltim dan Kaltara untuk ketahanan dan kemandirian pangan nasional. Gubernur menyebutkan, saat ini sudah tersedia lahan seluas 470 ribu hektar untuk pengembangan rice and food estate di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Jika pemerintah pusat bisa memberikan dukungan konkrit dalam program ini, diyakini dalam beberapa tahun ke depan, dua provinsi di pulau Kalimantan ini akan memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian kedaulatan dan kemandirian pangan nasional.  

Dari pertemuan singkat dengan Presiden SBY itu pula, akhirnya Gubernur Awang Faroek mendapat kepastian bahwa presiden tidak bisa meresmikan gedung terminal baru Bandara Sepinggan Balikpapan, 27 Maret. 

“Saya mendapat konfirmasi langsung dari Bapak Presiden, bahwa beliau tidak bisa melakukan peresmian gedung terminal baru Bandara Sepinggan pada 27 Maret ini karena jadual yang begitu padat jelang agenda pemilihan umum tahun ini. Presiden memastikan peresmian akan dilakukan setelah pemilihan umum, bersamaan dengan peresmian proyek-proyek MP3EI lain,” ungkap Awang. (sul/es/hmsprov).

///FOTO : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdiskusi dengan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak.(ist)

Berita Terkait
Government Public Relation