Kalimantan Timur
Gubernur Minta Para Suami Ikut KB

Gubernur Isran memukul kentongan bersama Walikota Samarinda Syaharie Jaang dan Kepala BKKBN Eli Kusnaeli saat pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK – KKBPK Kesehatan ke-46 Tahun 2018 di Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Sambutan. (syaiful/humasprov kaltim)

SAMARINDA – Kaum pria hendaknya ikut aktif dalam program Keluarga Berencana (KB) dengan menggunakan alat kontrasepsi. Harapan itu disampaikan  Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor pada pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK – KKBPK Kesehatan ke-46 Tahun 2018 di Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Selasa (23/10).

Menurut dia, hingga saat ini program ber-KB masih identik dengan kaum perempuan padahal ada alat kontrasepsi yang bisa digunakan kaum laki-laki. “Ber-KB itu jangan hanya perempuan aja. Laki-laki juga, para suami. Kan ada alat kontrasepsi khusus pria,” kata Isran. 

Diakuinya, selama ini banyak laki-laki yang ikut ber-KB menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom. Padahal lanjutnya, ada program KB yang sifatnya jangka panjang dengan biaya murah bahkan “gratis” (tanpa biaya) melalui kegiatan BKKBN. Salah satu metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yakni pasektomi, dimana proses kontrasepsinya melalui operasi kecil (pengikatan) saluran sperma laki-laki.

Karena itu ujarnya, guna menyukseskan program KB khusus pria ini selain pro aktif kaum laki-laki juga ada campur tangan instansi terkait terlabih kebijakan kepala daerah. “Bupati dan walikota juga harus mengintensifkan sosialisasi pentingnya masyarakat ber-KB terutama ber-KB yang sifatnya jangka panjang,” harapnya.

Isran menegaskan pelaksanaan program KB akan berimbas pada peningkatan kualitas dan kesejahteraan keluarga. “Para kepala daerah bersama elemen masyarakat harus mengaktifkan kegiatan KB seperti pembentukan dan pengembangan Kampung KB. Target dan sasaran adalah kepesertaan kaum pria,” ungkapnya. (yans/sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation