Kalimantan Timur
Gubernur Minta Penajaman Program Pembangunan

Capai Sasaran Pembangunan Nasioanl 2016

SAMARINDA - Untuk mencapai sasaran pembangunan nasional tahun 2016 dalam rangka mewujudkan nawa cita Jokowi-JK, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meminta agar dilakukan penajaman pencapaian sasaran terhadap beberapa program dan kegiatan pembangunan. 

"Misalnya kedaulatan pangan harus selaras dengan reformasi agraria. Ini penting untuk pengendalian pemanfaatan lahan pertanian. Selain itu fokus   pemeliharaan irigasi pun harus dilakukan dalam upaya meningkatkan produktifitas pertanian hingga memberi nilai tambah petani untuk hidup layak dan lebih sejahtera," kata  Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak pada Musrenbang RKPD Kaltim-Kaltara 2016  di Convention Hall Samarinda,  awal pekan lalu.

Selain itu, lanjut Awang untuk mewujudkan Kaltim  yang mandiri, maju, kuat berbasis kepentingan nasional akan terus diarahkan untuk mendukung penguatan  industri padat karya, pemberantasan pencurian ikan (illegal fishing), pembalakan liar (illegal logging),  peningkatan konservasi dan pemanfaatan budidaya laut,  penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bidang kelautan.

"Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil sangat penting yang  bertujuan agar pemerintah kabupaten/kota  turut menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim," kata Awang Faroek.

Untuk bidang pengelolaan sumber daya alam, sasaran program dan kegiatan untuk mendukung perlindungan dan konservasi sumber daya alam, serta rehabilitasi hutan dan lahan kritis, sehingga   dapat mencegah pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

"Melalui program dan kegiatan tersebut, diharapkan kabupaten/kota, beserta masyarakat turut serta melestarikan sumber kehidupan bagi generasi dimasa yang akan datang," pinta Awang Faroek.

Sementara untuk sasaran program dan kegiatan pembangunan daerah di bidang investasi agar diarahkan untuk mendukung program modernisasi pasar tradisional yang telah ada dan pembangunan pasar tradisonal. Selain itu perlu terus ditingkatkan percepatan penyelesaian perizinan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Hal tersebut bertujuan agar kita mampu bersaing dengan  daerah lain dalam penyelesaian perizinan secara cepat, tepat, mudah dan murah bagi para investor yang akan memulai atau perluasan usaha," ujar Awang Faroek. 

Menurutnya, kemudahan dalam pelayanan perizinan,  tentu akan mudah meraih peluang investasi, terutama dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan. Selain itu juga dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

"Sehingga Provinsi  Kaltim  bisa maju dan bangkit  sejajar bersama provinsi lainnya di tanah air," kata Awang Fareok.

Di bidang pariwisata, Gubernur Awang Faroek meminta agar kabupaten/kota terus meningkatkan pengelolaan potensi kekayaan alam dan keanekaragaman budaya, penciptaan nilai tambah sektor industri dengan muatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), keterampilan, keahlian dan SDM yang unggul. Melalui program dan kegiatan pariwisata yang terintegrasi, diharapkan kabupaten kota dapat mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan secara nasional. 

"Pembangunan bidang pariwisata sangat efektif membuka kesempatan kerja menekan angka pengangguran. Dengan tersedianya SDM yang unggul dan penerapan teknologi tepat guna dan berkualitas, maka berbagai jenis hasil industri akan semakin baik hingga mendorong peningkatan pemerataan pendapatan dan kemampuan daya beli masyarakat," beber Awang Faroek. (mar/sul/hmsprov)

 

//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat memberikan paparan pada Musrenbang RKPD Kaltim-Kaltara. (fajar/humasprov kaltim).

 

Berita Terkait
Government Public Relation