Kalimantan Timur
Gubernur Minta Perbankan "Siapkan Karpet Merah untuk UMKM"

Gubernur Awang Faroek mendapat penjelasan dari Dirut Bank Mega Kostaman Thayib dan salah satu pegawai bank tersebut. (YUVITA/HUMASPROV)

 

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak  optimis secara kumulatif  perekonomian Kaltim tahun ini akan tumbuh positif. Dukungan untuk pertumbuhan ekonomi itu juga diharapkan datang dari aktifitas perbankan dengan kemudahan pelayanan bagi para pelaku usaha  mikro, kecil dan menengah (UMKM). "UMKM  adalah jembatan  pertumbuhan perekonomian, maka dari itu  saya minta kepada pihak perbankan untuk menyediakan karpet merah untuk  pelaku UMKM. Berikan mereka pelayanan khusus untuk bantuan permodalan. Jangan investor saja yang disiapkan karpet merah," kata Awang, Rabu (21/3) saat peresmian Kantor Cabang Bank Mega Samarinda.

 

Awang menambahkan dalam pembangunan ekonomi UMKM  mempunyai peranan penting, karena sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional maupun modern. UMKM hadir menjadi solusi untuk sistem perekonomian yang sehat. "UMKM merupakan salah satu sektor industri yang  sama sekali  tidak terkena dampak krisis global yang melanda dunia. Dengan bukti ini, jelas bahwa peran UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi dapat diperhitungkan," ujarnya. 

 

Dikatakan, melalui salah satu perusahaan daerahnya, yakni Bank Kaltimtara, Pemprov Kaltim menghadirkan program kredit usaha sawit sejahtera, kredit ternak sejahtera, kredit perikanan sejahtera dan kredit pangan sejahtera. Harapan Awang, bukan hanya Bankaltimtara, tetapi program serupa juga dilakukan perbankan di Kaltim. Diperlukan kerjasama dan sinergi yang baik dari pihak perbankan untuk menyalurkan bantuan permodalan kepada masyarakat khususnya para pelaku koperasi maupun UMKM, sehingga dengan program-program tersebut diharapkan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat yang berimbas pada penurunan tingkat kemiskinan di Kaltim. "Perhatian tinggi yang diberikan kepada para pelaku UMKM tersebut tidak lain sebagai wujud pemerintah dalam menyangga ekonomi rakyat kecil. Apalagi, UMKM mampu memberikan dampak secara langsung terhadap kehidupan masyarakat di sektor bawah," kata Awang Faroek.

 

Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pinjaman modal berupa kredit berbunga rendah. Untuk pelaksanaanya melibatkan pihak perbankan, khususnya perbankan milik pemerintah. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas para pelaku UMKM terhadap modal yang selama ini relatif sangat terbatas. (mar/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation