Kalimantan Timur
Gubernur Minta Warga Nahdlatul Wathan Kuatkan Kemaslahatan Umat

Foto Syaid Syaiful Anwar / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Usai melepas dan mengikuti jalan sehat Dies Natalies Universitas Mulawarman Samarinda, Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Wilayah  VI Nahdlatul Wathan Provinsi Kalimantan Timur, Ahad 25 September 2022.

 

Muswil bertema Nahdlatul Wathan Siap Bersinergi Mewujudkan Kalimantan Timur yang Kuat Berdaulat demi Kesejahteraan Rakyat dihadiri Rais Am Dewan Musytasyar PBNW Hj Siti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid dan Ketua Umum PBNW KH Muhammad Zainuddin At-Sani, digelar di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda.

 

Atas diselenggarakannya Muswil VI Nahdlatul Wathan, Gubernur Isran Noor berharap kegiatan selama satu hari ini memberikan makna dan manfaat besar bagi daerah dan masyarakat Kaltim.

 

"Terutama bagi warga Nahdlatul Wathan itu sendiri agar lebih baik di masa-masa saat ini hingga masa akan datang untuk agama, bangsa dan negara," ungkap Gubernur Isran Noor di hadapan puluhan peserta Muswil bersama Sekjen PBNW Profesor H Fahrurrozi Dahlan.

 

Orang nomor satu Benua Etam ini menegaskan saat ini bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar di dunia tidak lepas dari ancaman perpecahan, silang pendapat dan perbedaan-perbedaan, tidak terkecuali dalam hal agama.

 

Walaupun pada hakekatnya, ujarnya perbedaan-perbedaan itu pasti ada hikmah dan membawa berkah bagi rakyat, bangsa dan negara Indonesia yang terdiri dari berbagai perbedaan, baik suku, etnis, bahasa, golongan bahkan agama.

 

Saat ini dengan kemajuan teknologi informasi, jelasnya, masyarakat disibukkan dengan soal perbedaan yang dapat memancing kebencian, belum lagi ditambah berita dan informasi hoaks menyebar dimana-mana.

 

"Ada tanda-tanda kurang bagus di masyarakat kita, bukan hanya perbedaan antaraqidah (beda agama), tapi di dalam aqidah Islam sendiri banyak macam-macam. Ini menjadi tantangan bagi warga Nahdlatul Wathan untuk memperkecil bahkan menghilangkan perbedaan, bahkan sebaliknya menyatukan langkah dan perekat bagi umat Islam di Indonesia," pungkas mantan Bupati Kutai Timur ini.

 

Ketua Umum PBNW KH Muhammad Zainuddin At-Sani mengemukakan Muswil kali ini menandakan organisasi ini sudah ada sekitar 30 tahun lebih di Kaltim.

 

"Bahkan mungkin lebih dari 40 tahunan lembaga ini sudah ada di Kaltim. Sebab, sudah ada para orang tua terdahulu membangun madrasah Nahdlatul Wathan di daerah ini," sebutnya.

 

Hadir jajaran Forkopimda Kaltim dan Kakanwil Kemenkum HAM Sofyan,  Ketua MUI Kaltim KH Abdul Rasyid, Ketua Baznas Muhammad Nabhan, Ketua PWNU dan Ketua PW Muhammadiyah Kaltim serta jajaran PW Nahdlatul Wathan Kaltim dan kabupaten/kota se Kaltim.(yans/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation