Kalimantan Timur
Gubernur: Optimalikan Pemanfaatan Inovasi Teknologi

Wujudkan Kemandirian Pangan, Energi dan Air di Kaltim

SAMARINDA – Pangan, energi dan air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan mahluk manusia untuk saat ini dan masa mendatang. Ketiganya menjadi isu penting dunia, karena merupakan tolok ukur  utama terkait kesejahteraan dan merupakan kebutuhan primer bagi umat manusia.

Demikian diungkapkan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dalam sambutan tertulis yang disampaikan Pelaksana Tugas Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi saat membuka Diskusi Panel dengan tema “Inovasi Pangan, Energi dan Air Kalimantan Timur”, yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Selasa (23/9).

“Kita menyadari betapa pentingnya pangan, energi dan air. Karena itu visi Kaltim tetap menjadi pusat agro industri dan energi terkemuka untuk menuju kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dijelaskan, Pemprov Kaltim saat ini terus berupaya mewujudkan kemandirian pangan dan energi di seluruh wilayah Kaltim. Dibidang pangan, Kaltim memang belum mencapai swasembada. Namun, pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan terus berusaha mewujudkannya, agar tidak lagi tergantung dengan daerah lain.

“Swasembada merupakan salah satu prasyarat untuk kehidupan. Kebutuhan akan beras, jagung, kedelai masih kita datangkan dari luar daerah. Ini tidak boleh lagi terjadi, karena kita memiliki potensi lahan dan sumber daya manusia (SDM) yang cukup memadai, serta didukung dengan penerapan teknologi terbaru di bidang pangan,” jelasnya.

Bidang energi, kondisi yang sama juga dialami Kaltim, dimana keadaan masyarakat masih mengalami kekurangan konsumsi energi. Sebagian masyarakat di Kaltim masih belum mendapatkan sambungan listrik di rumah tangga. Demikian halnya untuk bahan bakar minyak (BBM), antrian pembelian BBM masih sering terlihat kontras dengan Kaltim yang dikenal sebagai sumber produksi migas dan tambang.

“Pemprov berupaya membangun pembangkit listrik, mulai dari berbahan bakar gas, batu bara, tenaga surya hingga biomassa. Kaltim juga memiliki sumber energi baru terbarukan, salah satunya adalah potensi hidrologi yang jika dapat dimaksimalkan maka memberikan manfaat sangat besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketersediaan air bersih di wilayah Kaltim juga perlu perhatian dari pemerintah, karena air bersih/air minum baru dinikmati sebagian besar masyarakat Kaltim. Sumber-sumber air baku harus terus di konservasi jika tidak ingin seperti daerah lain di Indonesia, dimana ketika musim kemarau tiba, sumber air menjadi kritis.

“Kekurangan pangan, energi dan air dapat kita atasi melalui pemanfaatan inovasi teknologi dengan tetap menjaga komitmen dan saling bekerjasama. Melalui kegiatan ini, diharapkan menjadi awal kegiatan panjang terencana dan terpadu seluruh stakeholder, dalam mencapai visi besar Kaltim maju dan sejahtera,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Balitbangda Kaltim Prof Dwi Nugroho Hidayanto mengatakan, tema diskusi yang diambil disesuaikan dengan kondisi saat ini, dimana Indonesia termasuk Kaltim sedang dalam masalah, dimana terjadi kerawanan pangan, kerawanan energi dan kerawanan air.

“Kita mengantisipasi masalah kerawanan tersebut dengan teknologi dan inovasi. Untuk itu kita mengundang berbagai pakar baik dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Riset dan Teknologi, dengan harapan menimbulkan gagasan inovatif dan cemerlang yang bisa diimplementasikan. Jadi bukan hanya berbicara konsep dan teori, tetapi berbagai formulasi dan langkah-langkah dalam bentuk tertentu yang bisa digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat,” urainya.

Nara sumber yang dihadirkan diantaranya Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian PU Waskito Pandu, Asisten Deputi Produktivitas Iptek Kemenristek Ira Nurhayati, Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda Rudi Amirta dan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kaltim Fuad Assadin.

Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov Kaltim dengan Balitbang Kementerian PU dan Kemenristek RI terkait pengembangan inovasi teknologi di Kaltim. (her/es/hmsprov).

///FOTO : Pelaksana Tugas Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi memberikan plakat kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian PU Waskito Pandu.(johan/humasprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation