Kalimantan Timur
Gubernur: Pariwisata Harus Didukung Infrastruktur Memadai

Gubernur Awang Faroek Ishak menghadiri pembukaan Erau Adat Kutai. (syaiful/humasprov kaltim).

SAMARINDA - Gubernur Kaltim  Dr H Awang Faroek Ishak  mengatakan  dalam  memajukan dan pengembangan pariwisata di Kaltim diperlukan  sinergitas seluruh  pemangku kepentingan. "Melalui Festival Kesenian Rakyat Inetrenasional VI dalam rangka Erau Adat Kutai 2018 di Kabupaten Kutai Kartanegara, kita harapkan dapat meningkatkan sinergitas pemangku kepentingan  dalam  memajukan dan pengembangan  pariwisata di Kaltim," kata Awang Faroek Ishak usai pembukaan Festival Kesenian Rakyat Inetrenasional VI dalam rangka Erau Adat Kutai 2018, yang digelar di Stadion Ronding Demang Tenggarong, Minggu (22/7). 

Awang  Faroek mengatakan, Kaltim sebagai provinsi dengan daya tarik dengan keanekaragaman seni dan budaya serta obyek wisata  alam yang sangat indah menjadikannya sebagai salah satu tujuan objek wisata oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Kita harapakan bupati dan  walikota  harus bisa melakukan pembenahan obyek-obyek pariwisata  yang ada di daerahnya, termasuk partisipasi seluruh pemangku kepentingan harus bisa bersinergi baik maskapai penerbangan, perhotelan, restoran serta masyarakat harus siap menerima kunjungan wisatawan di masing-masing daerah," kata Awang Faroek 

Dengan perbaikan seluruh sarana dan prasana obyek wisata di daerah termasuk pembangunan infrastruktur jalan akses menuju obyek wisata, lanjut Awang  Faroek tentu akan berimbas pada peningkatan kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, serta pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Menurutnya, Kaltim memiliki obyek-obyek wisata alam yang tersebar di beberapa daerah, namun demikian, dalam menuju obyek tersebut infrastrukturnya masih kurang bahkan belum ada, sehingga para pengunjung tidak tertarik mengunjungi obyek wisata tersebut.

"Kedepan kita harus lakukan sinergitas dengan  pemnagku dinas pariwisata  didaerah teramsuk instansi maupun lembaga terkait  baik ditingkat provinsi Kaltim maupun kabupaten kota beserta unsur pemangku kepentingan terkait  dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kaltim," kata Awang Faroek. 

Selain itu lanjut Awang Faroek, Pemkab Kukar yang tiap tahun mengandekan fetival erau adat Kutai menjadi contoh yang baik bagi kabupaten/kota lainnya untuk melaksakanan berbagai festival  kebudayaan dalam rangka  meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Samarinda ada festival Mahakam,  Irau  di Kabupaten Berau serta beberapa festival lainnya yang dimiliki daerahnya, semua itu harus dikembangkan dan teruslah berkreasi, karena Pemprov Kaltim pasti akan mendukung," pesan Awang Faroek.(mar/sul/ri/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation