Kalimantan Timur
Gubernur: Pendidikan di Kaltim Harus Sukses

Sosialisasi Pembentukan Posko Anak Putus Sekolah

 

 BALIKPAPAN - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berharap ke depan tidak ada lagi anak-anak di daerah ini, yang putus sekolah karena tidak memiliki biaya. Dia berharap pendidikan di Kaltim harus sukses. 

Karena itu, tahun ini Pemprov Kaltim membentuk posko pendidikan anak putus sekolah dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menurut dia, jika pendidikan sukses, maka tingkat kemiskinan di daerah akan turun.

“Semua ini saling berkaitan. Makanya saya berharap program pendidikan di Kaltim ke depan harus sukses. Dengan pendidikan tentu pemerintah akan bisa mengurangi kemiskinan di daerah, termasuk tingkat pengangguran,” kata Awang Faroek Ishak usai sosialisasi dan workshop pembentukan posko pendidikan anak putus sekolah dan PAUD bagi camat se-Kaltim di Balikpapan, pekan lalu.

Gubernur juga meminta agar kecamatan secara rutin mengirimkan staf untuk mengidentifikasi anak-anak yang putus sekolah.  Mewujudkan itu semua, gubernur berharap posko segera dibuka di masing-masing kecamatan. Pelayanan posko tersebut harus 24 jam,  sehingga masyarakat bisa mendaftar di posko tersebut.

Termasuk jika ada warga yang menganggur, diharapkan peran kecamatan untuk mengetahui hal itu. Setelah diketahui, selanjutnya pihak kecamatan dapat menyampaikan ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten dan Kota, sehingga secepatnya dinas tersebut dapat berkoordinasi dengan SKPD terkait di lingkungan Pemprov Kaltim, agar ditindaklanjuti.

“Jadi, cita-cita saya tidak boleh ada warga Kaltim yang menganggur. Tidak boleh lagi ada orang miskin di Kaltim dan tidak ada lagi warga yang tidak mendapatkan pendidikan. Namun demikian, saya tidak bisa berbuat apa-apa jika tidak didukung seluruh camat,” jelasnya.

Selain itu, Awang berpesan, jika ada orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya, maka orang tua tersebut sebaiknya dibawa ke kecamatan untuk dinasehati.  Seluruh camat harus  memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak di kecamatan yang putus sekolah.

“Hal ini bisa dilakukan, mulai dari identifikasi dari rumah ke rumah warga di masing-masing kecamatan. Sehingga ke depan tidak ada lagi anak yang tidak sekolah. Pada dasarnya sekolah di Kaltim sudah gratis. Sebab, biaya opersional sekolah telah ditanggung pemerintah. Kalau ada yang kurang tepat, segera laporkan ke gubernur untuk ditindaklanjuti,” tegas Awang. (jay/hmsprov)

Foto : Gubernur Awang Faroek Ishak menyapa para camat. Gubernur berharap agar camat mendukung pendirian Posko Pendidikan Anak Putus Sekolah.  (fajar/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation