Kalimantan Timur
Gubernur: PPU Semakin Maju
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati PPU
 
PANAJAM - Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Paser sejak 10 April 2002. Kini terlihat kian maju, sebagai bukti pemekaran daerah di Kaltim telah berjalan baik dan berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pesatnya pembangunan PPU dinilai sebagai daerah pemekaran di Indonesia yang behasil.
“Keberhasilan itu perlu dipertahankan dan ditingkatkan dengan terus memajukan dan melaksanakan pembangunan sesuai dengan potensi yang dimiliki, sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing,” kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat melantik dan mengambil sumpah pasangan Bupati dan Wakil Bupati PPU H Yusran Aspar dan H Mustaqim MZ, di Gedung DPRD PPU,Rabu (31/7).
Menurut dia, dengan pembangunan yang dilaksanakan selama ini, bisa disaksikan PPU semakin berubah dan berkembang dengan berbagai bidang pembangunan, ditandai dengan berdirinya gedung-gedung perkantoran dan perumahan megah, dibangunnya jalan raya, tumbuh dan berkembangnya investasi serta  meningkatnya roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Pemprov Kaltim pada prinsipnya akan terus mendukung dan berupaya memberikan bantuan bagi sukses pembangunan daerah, dengan tujuan akhir untuk kesejahteraan rakyat yang merata dan berkeadilan .
Salah satu proyek pembangunan yang diusahakan Pemprov Kaltim saat ini  pembangunan Jembatan Pulau Balang yang pengembangannya ke depan sangat terkait dengan keancaran Trans Kalimantan.
“Guna merealisasikannya,  Pemprov  Kaltim telah berkomitmen untuk membangun Jembatan Bentang Pendek 470 meter dengan kebutuhan dana Rp425 miliar yang direncanakan selesai pada tahun ini,” ungkapnya.
Sedangkan untuk Bentang Panjang 1.314 meter, dibiayai  Pemerintah Pusat bersumber pada pembiayaan APBN dan pinjaman luar negeri  yang nilainya mencapai  350 Juta Dolar AS. Kemudian, terkait dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-- 2025 di PPU  terdapat proyek Centralized Crude Terminal di Lawelawe. 
“Patut kita syukuri Pemerintah Pusat melalui Kementerian Riset dan Teknoliogi kini mulai menindaklanjuti rencana relokasi Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan (Puspitekla) dari Jakarta ke PPU,” jelasnya.
”Selain itu, Kabupaten PPU juga merupakan daerah potensial untuk perkebunan sawit, pertanian tanaman pangan dan hortikultura, pariwisata dan beragam etnis dengan kekayaan seni budayanya yang selama ini juga sudah memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah,” ujarnya..
Harapan ke depan, PPU  semakin bertambah maju sesuai dengan maksud dan tujuan pemekaran itu sendiri, yakni untuk penataan wilayah dalam rangka mendorong peningkatan pembangunan. Peningkatan pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan, pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) secara maksimal menuju terwujudnya kehidupan masyarakat yang berkeadilan, makmur dan sejahtera.(sar/hmsprov).
 
///Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat melantik dan mengambil sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati PPU H Yusran Aspar dan H Mustaqim MZ.(syaiful/humasprov kaltim)
 
 
Berita Terkait
Government Public Relation