Kalimantan Timur
Gubernur Resmikan Jembatan Sei Mobong, Permudah Akses Long Bagun - Long Pahangai

Foto S. Syaiful Anwar / Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov. Kaltim

LONG BAGUN - Gubernur Kaltim H Isran Noor didampingi Wakil Gubernur Hadi Mulyadi dan Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh meresmikan pembangunan Jembatan Mobong di Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu (Mahulu).   

Jembatan Sei Mobong akan menghubungkan Kecamatan Long Bagun dan Kecamatan Long Pahangai. Selama ini masyarakat harus menyeberangi Sungai  Mobong yang dasarnya berbatu untuk dapat melintas. Namun masyarakat tidak bisa melintas saat banjir dan air tinggi. Mereka harus menunggu berjam-jam sampai air sungai turun. 

"Semoga Jembatan Mobong  ini bermanfaat dan dapat digunakan masyarakat  di sini dan masyarakat umum. Insyaallah lima tahun lagi semua jalur ini  (Ujoh Bilang - Long Pahangai -Long Apari) sudah bisa dilalui dengan baik,"  kata Gubernur Isran Noor di Jembatan Sei Mobong km 43 Ujoh Bilang - Long Pahangai, Jumat (15/9/2023). 

Yang pasti kata Gubernur, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota  akan terus berkolaborasi untuk membangun ruas jalan ini.

Keberhasilan program ini juga tidak lepas dari koordinasi bersama swasta, TNI dan masyarakat. 

"Terima kasih kepada TNI, BBPJN, swasta dan masyarakat yang tidak mempersulit pembangunan jembatan dan jalan di sini," ucap Gubernur. 

Gubernur juga mengapresiasi kinerja TNI yang menjadi mitra pemerintah dalam swakelola proyek ini.  

"Murah ini menurut saya. Karena bawa bahan saja sudah mahal ke sini," puji Gubernur. 

Dirinya sangat yakin kerja sama dengan TNI ini akan sukses. Sebab selain TNI memiliki bagian konstruksi, saat ini Indonesia tidak dalam situasi perang. 

"Mestinya pusat mengapresiasi daerah dengan memberikan dana lebih besar," harapnya. 

Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan Jembatan Sei Mobong berbentuk rangka dengan bentang 60 meter.  

Pekerjaan ini merupakan bagian dari  program penyelenggaraan jalan provinsi. 

"Tanggal kontrak proyek ini 18 Maret 2022 dengan nilai kontrak Rp19,7 miliar," kata Nanda, saat menyampaikan laporannya.

Kegiatan proyek ini dilakukan dengan kerja sama Kodam VI Mulawarman melalui pelaksana swakelola Zidam VI Mulawarman dengan konsultan supervisi CV Adel Engineering. 

Nanda menambahkan untuk proyek jalan dan jembatan di Kabupaten Mahakam Ulu sepanjang 2019-2022, Pemprov Kaltim telah melakukan perbaikan geometrik jalan/pelebaran jalan  (timbunan pilihan) sepanjang 40 km di ruas jalan Ujoh Bilang - Long Bagun - Long Pahangai. 

Selain itu untuk ruas yang sama juga  dibangun 17 jembatan bailey dan 1 jembatan rangka (Jembatan Sei Mobong).

 

Sedangkan untuk tahun 2023 akan dilakukan perbaikan geometrik jalan/pelebaran jalan di ruas Ujoh Bilang - Long Bagun - Long Pahangai  sepanjang 20 km.  

"Tahun ini kita juga bangun 12 unit jembatan bailey,"  ungkap Nanda.  

Untuk proyek-proyek tahun 2023 ini total anggaran yang disiapkan sebesar Rp100 miliar.   

Secara umum dalam periode 2019-2023 perbaikan geometrik jalan dan pelebaran jalan yang sudah dilakukan dari Tering (Kutai Barat)  hingga Long Pahangai (Mahakam Ulu) sepanjang  73,93 km, aspal 9,5 km, rigid pavement 1,45 km,  agregat 3 km, 35 unit jembatan bailey dan 1 unit jembatan rangka (Jembatan Sei Mobong).   

Tahun 2023 untuk perbaikan geometrik dan  pelebaran jalan ruas Tering (Kubar) – Ujoh Bilang (Mahulu) Pemprov Kaltim menganggarkan sebesar Rp48 miliar, berasal dari APBD murni Rp28 miliar dan APBD perubahan Rp20 miliar. 

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh menyebut peresmian jembatan ini menjadi wujud syukur atas upaya bersama untuk membangun Mahulu, membangun Indonesia. 

"Jembatan Sei Mobong ini bukan sekadar insfratruktur biasa. Tapi simbol kemajuan dan konektivitas masa depan Kabupaten Mahakam Ulu. Terima kasih banyak Pak Gubernur,"  kata Bonifasius. 

Ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan kesejahteraan  

Dengan adanya jembatan ini, maka akses lalu lintas barang dan orang akan lebih baik dari Long Bagun menuju Long Pahangai dan sebaliknya.

 

Masyarakat kata Bonifasius, akan menjadi salah satu pihak  yang paling diuntungkan dari kehadiran Jembatan Mobong ini. 

Jembatan dan kondisi jalan yang bagus akan menciptakan peluang baru di berbagai sektor termasuk kepariwisataan dan hutan alam yang masih asri.

Peresmian jembatan juga dihadiri Wakil Bupati Yohanes Avun dan Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni. Hadir juga camat dan para kepala desa, serta para tokoh setempat. (sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation