SAMARINDA - Peresmian Gedung Museum Samarinda, Taman Samarendah dan Tourism Information Center akan menambah daya tarik tersendiri bagi Kota Samarinda dan menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengharapkan Museum Samarinda dilengkapi sejarah berdirinya Kota Samarinda. Karena Samarinda dulunya merupakan bagian dari Daerah Istimewa Kutai, kemudian pada tahun 1959 dibubarkan dan bergabung dengan NKRI diubah menjadi Kota Praja. "Jadi bukan Kotamadya Samarinda, tetapi Kota Praja Samarinda, hingga akhirnya berubah menjadi Kota Samarinda dan sejarah tersebut harus dicantumkan termasuk siapa walikota pertamanya," kata Awang Faroek Ishak di Museum Samarinda, Kamis (8/2).
Bukan hanya sejarah berdirinya Kota Samarinda, Awang Faroek juga minta Museum Samarinda harus dilengkapi sejarah berdirinya Provinsi Kaltim, dimana sebelumnya Kalimantan itu hanya satu provinsi dan dimekarkan menjadi dua dan tiga provinsi yaitu Kalsel, Kalbar dan Kaltim. Terkait pemekarannya, lanjut Awang Faroek mendengar langsung dari Aji Pangeran Afloes bahwa dia dipanggil langsung Presiden Soekarno bersama APT Pranoto untuk diberikan mandat menjadi Gubernur Kaltim, kemudian Aji Pangeran Afloes dijadikan Gubernur Kalbar. "Makanya pada tahun 1959 dua orang Kutai diangkat dan berikan mandat menjadi gubernur Kaltim dan Kalbar. Sementara Gubernur Kalsel dipercayakan kepada Pak Milono. Sejarah itu harus masuk di Museum Samarinda ini," pinta Awang Faroek.
Dengan dilengkapinya sejarah berdirinya Kota Samarinda dan Provinsi Kaltim pada Museum Samarinda, Gubernur berharap generasi muda Kaltim, khususnya Kota Samarinda maupun para pengunjung dari luar Kaltim bisa mengetahui sejarah, termasuk sejarah berdirinya Korem 091 Aji Suryanata yang sebelumnya berada di Tarakan. Pindah ke Balikpapan kemudian dipindah lagi ke Kota Samarinda. Demikian juga sejarah berdirinya Polres harus jelas dan dipajang pada Museum Samarinda. "Jadi semua sejarah pemerintah kita, harus ditampilkan di Museum Samarinda ini sehingga setiap pengunjung mengetahui sejarah-sejarah di Kaltim," kata Awang Faroek. (mar/sul/humasprov)
08 Desember 2017 Jam 19:53:20
Pembangunan
01 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
12 November 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
19 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
15 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 April 2023 Jam 17:47:35
Agama
02 April 2023 Jam 17:46:42
Wakil Gubernur Kaltim
02 April 2023 Jam 17:41:01
Ibu Kota Negara
01 April 2023 Jam 22:25:35
Gubernur Kaltim
01 April 2023 Jam 14:30:08
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
26 Februari 2021 Jam 16:56:59
Administrasi Pembangunan
04 Maret 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
01 Desember 2019 Jam 11:32:55
Kehumasan
20 Juni 2018 Jam 17:53:39
Keamanan Kaltim
23 November 2016 Jam 00:00:00
Gubernur Kaltim