* Diharapkan 2013 Pembangunan Mangrove Centre Dimulai
SAMARINDA- Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung upaya penyelamatan kawasan Delta Mahakam dengan membentuk pusat informasi pembelajaran tentang mangrove yakni Mangrove Centre.
“Dengan terbentuknya Mangrove Centre diharapkan pembangunan berkelanjutan khususnya penyelamatan mangrove segera terwujud,” kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak pada pada Penanaman Sejuta Mangrove di Desa Teluk Pamedas, Samboja Kutai Kartanegara, Sabtu (2/2).
Dijelaskan, Mangrove Centre ini juga menjadi wadah merencanakan, penelitian hingga mengevaluasi kinerja pelestarian atau menghijaukan kembali mangrove di Kaltim.Diharapkan, pada 2013 ini pembangunannya sudah dimulai dan diinstruksikan kepada BLH Prov Kaltim agar dapat berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Manajemen Total E & P Indonesie.
Ditegaskannya, pemerintah tidak melarang aktivitas pembangunan ekonomi di kawasan Delta Mahakam akan tetapi menganjurkan dengan persyaratan mengingat kawasan Delta Mahakam sudah mengalami kerusakan cukup parah.
“Saya sangat mendukung pembangunan Pusat Informasi Dan Pembelajaran Mangrove Delta Mahakam (Mangrove Centre) untuk keterpaduan perencanaan dan program aksi pengelolaan kawasan Delta Mahakam secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim Riza Indra Riadi mengatakan, dibangunnya Mangrove Centre karena kawasan Delta Mahakam memilki arti strategis baik sisi ekologis maupun sosial ekonomi yang tinggi sehingga kawasan itu perlu diselamatkan.
.”Tujuan dibangunnya Mangrove Centre agar pengelolaan Delta Mahakam bisa terpadu dan berkelanjutan, karena nantinya di kawasan itu berfungsi sebagai etalase atau sekretariat dan pusat penelitian pengembangan mangrove di Kaltim,” jelasnya.
Dijelaskan, tahun ini, dilakukan pembuatan Detail Enginering Desain (DED) dan tahun 2013 ini sudah bisa dibangun. ”Upaya menghijaukan Delta Mahakam tidak perlu menggusur tambak-tambak masyarakat namun menjadikan tambak yang ramah lingkungan dengan penanaman mangrove di lokasi tambak,” jelasnya.
Pada penanaman mangrove di Delta Mahakam disediakan bibit mangrove sebanyak 10.000 pohon. Meskipun lokasi berlumpur Gubernur Awang Faroek Faroek, bersama VP Legal External Relation Total E&P Indonesie, Nurman Djumiril, pejabat yang mewakili SKK (Satuan Kerja Khusus) Pengelolaan Hulu Migas Kaltim, Mulyani Wahyuni, unsur SKPD Kaltim, Kepala SKPD lingkup Pemprov Kaltim juga masyarakat, pelajar dan TNI Polri berpartisipasi menanam bibit mangrove. (sar/hmsprov).
08 April 2013 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
05 September 2013 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
22 April 2020 Jam 19:15:18
Lingkungan Hidup
26 Februari 2016 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
26 Desember 2022 Jam 07:50:31
Lingkungan Hidup
21 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
20 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
22 Februari 2018 Jam 10:19:53
Pembangunan
18 Mei 2021 Jam 10:23:13
Kesehatan
01 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
03 November 2017 Jam 22:35:50
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa