Melalui Transformasi Ekonomi
BALIKPAPAN - Momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-107 yang tahun ini dilaksanakan di lokasi pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda (kilometer 13), dimanfaatkan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak untuk menyerukan kebangkitan pembangunan ekonomi di Benua Etam.
Harkitnas yang secara khusus dihadiri Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara itu, mengandung makna khusus dan sejalan dengan semangat transformasi ekonomi yang saat ini giat dilakukan Kaltim.
Namun demikian menurut Gubernur, pelaksanaan transformasi ekonomi ini membutuhkan tekad bulat seluruh rakyat Kaltim untuk mendukung kerja-kerja aparatur sipil negara. Dukungan lain yang juga sangat diharapkan adalah peran strategis TNI/Polri untuk menciptakan kondisi Kaltim yang aman dan kondusif.
"Saat ini kita dihadapkan pada era yang penuh dengan tantangan dan dinamika perubahan lokal, regional, nasional maupun global. Ini menuntut percepatan dan transformasi pembangunan ekonomi. Harkitnas ini merupakan momentum tepat bagi kita untuk lebih serius melakukan transformasi ekonomi," kata Gubernur Awang Faroek Ishak.
Lebih jauh diutarakan Gubernur Awang Faroek, tujuan transformasi ekonomi secara tehnis adalah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berkeadilan dan berkelanjutan berbasis pengelolaan sumber daya alam terbarukan.
Namun tujuan lebih besar yang akan dicapai lanjut Gubernur adalah kemandirian dan kesejajaran Kaltim dalam hal ekonomi dan sosial. Kaltim juga diharapkan mampu bersaing di level nasional maupun internasional.
"Oleh karena itu, momentum hari kebangkitan nasional yang kita lakukan hari ini harus menjadi momentum kebangkitan ekonomi Kaltim. Kita ingin bangkit dan terlepas dari pola perekonomian yang sangat dipengaruhi fluktuasi perekonomian global," tegas Gubernur.
Kebangkitan ekonomi dengan transformasi ekonomi itu akan diwujudkan dengan menciptakan iklim perekonomian yang mandiri dan kuat dilandasi semangat kebangsaan untuk meraih kemajuan agar dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain yang lebih maju. Sementara tuntutan untuk maju itu harus diimbangi dengan kerja-kerja nyata dari semua elemen daerah ini.
Di tengah acara yang berlangsung semarak tersebut, Gubernur Awang Faroek Ishak juga memaparkan, saat ini meski sektor usaha pertambangan batu bara dan migas terpuruk dalam beberapa tahun terakhir, namun minat para pemilik uang untuk menanamkan investasi mereka ke Kaltim masih sangat besar.
Gubernur menyebutkan, 2014 lalu misalnya, rasio investasi Kaltim mencapai 40 persen dan berada di posisi keempat nasional, setelah DKI Jakarta 67 persen, Jawa Barat 55 persen dan Jawa Timur 41 persen. Rasio investasi ini merupakan gambaran besaran realisasi investasi yang didalamnya juga menggambarkan kemudahan pelayanan perijinan, kepastian hukum, keamanan dan iklim ketenagakerjaan yang kondusif.
Namun diakui Gubernur, investasi Kaltim hingga saat ini masih didominasi pengelolaan sumber daya alam tak terbarukan. Sebab itu, ke depan akan terus didorong investasi yang memberikan nilai tambah sesuai potensi daerah.
"Dalam konteks inilah transformasi ekonomi akan sangat menentukan kemajuan pembangunan ekonomi Kaltim," lanjut Awang.
Tingginya realisasi investasi di Kaltim ini kata Gubernur, tidak lepas dari tingginya daya saing daerah ini. Dalam penelitian National University of Singapore (NUS), dari 33 provinsi di Indonesia, Kaltim bahkan berada di posisi ketiga untuk tingkat daya saing, setelah DKI dan Jawa Timur.
Kebijakan penting yang akan diambil Gubernur Awang Faroek Ishak untuk memuluskan rencana transformasi ekonomi daerah adalah dengan menghentikan ekspor barang mentah, baik dari sumber daya alam terbarukan maupun tidak terbarukan. Produk yang diekspor harus sudah memiliki nilai tambah melalui proses industri di daerah.
"Saya tegaskan. Ke depan, tidak boleh ada lagi ekspor batu bara mentah dan minyak sawit (crude palm oil/CPO). Semua akan kita proses sendiri di Kaltim. Sehingga nilai lebihnya akan dinikmati rakyat Kaltim dan rakyat Indonesia. Kami perlu dukungan TNI dan Polri dan semua instansi terkait yang mengurusi ekspor untuk memuluskan rencana ini," seru Gubernur. (sul/es/hmsprov).
///FOTO : Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (dua dari kanan) bersama Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak memberi penjelasan kepada wartawan tentang berbagai program pembangunan diu Kaltim yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk program transformasi ekonomi menuju Kaltim sejahtera.(tim/humasprov)
26 September 2018 Jam 19:03:13
Pemerintahan
31 Mei 2018 Jam 20:24:36
Pemerintahan
25 September 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
06 April 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
21 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
10 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
26 April 2020 Jam 05:59:39
Kolom Minggu
09 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Desember 2018 Jam 21:55:44
Pendidikan
01 September 2019 Jam 22:20:49
Agama
25 Juni 2018 Jam 20:48:29
Ketetapan Pemerintah