Kalimantan Timur
Gubernur Setuju Stadion Utama Kaltim Dikerjasamakan

Istimewa

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor menyatakan persetujuan dan dukungannya, jika fasilitas umum milik pemerintah daerah dikerjasamakan pengelolaannya kepada pihak lain.

Salah satunya Stadion Utama Kaltim di Palaran yang sudah hampir 13 tahun dibangun sejak perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Kaltim sejak 2008.

"Sudah ada yang bermohon. Yaitu, pihak TNI untuk kegiatan olahraga dan lainnya," kata Gubernur Isran Noor di Aula Wira Yudha Makorem 091/ASN, Kamis 17 Maret 2022.

Tentu tawaran kerja sama TNI ini menurut Gubernur menjadi angin segar bagi Pemerintah Provinsi Kaltim dalam perawatan sarana dan prasarana milik pemerintah daerah.

Apalagi selama ini diakuinya, Stadion Utama Palaran yang dibangun pada untuk penyelenggaraan PON pada 2008 memakan dana hingga triliunan rupiah, namun sekarang minim aktivitas.

"Memang belum ada. Selama ini juga memang tidak ada," ucap Isran Noor menjawab pertanyaan wartawan terkait biaya perawatan bagi stadion yang hampir menyaingi Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta.

Kembali mantan Bupati Kutai Timur ini menegaskan tidak ada maksud Pemprov Kaltim menelantarkan Stadion Utama Kaltim ini.

"Sebab tidak ada aturan yang memberikan celah atau peluang untuk penganggaran, khususnya biaya perawatan," jelasnya lagi.

Karenanya, Pemprov Kaltim terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, baik kerja sama dengan masyarakat, pihak swasta atau institusi lainnya dalam pemeliharaan sarana olahraga.

Bahkan, orang nomor satu Benua Etam ini pun tidak menampik bukan hanya Stadion Utama Kaltim dengan berbagai venue di dalammnya yang perlu perhatian.

"Itu juga asrama, apa tu hotel atlet di Stadion Sempaja. Kan sayangkan tidak terurus. Dibangun dana besar tapi tidak sanggup diurusi," pungkasnya.

Stadion Utama Palaran dibangun Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menghadapi PON XVII dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 Juni 2008. 

Stadion terbesar dan termegah di Benua Etam ini digunakan sebagai tempat upacara pembukaan PON XVII pada 5 Juli 2008 dan upacara penutupan PON XVII pada 17 Juli 2008.(yans/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation