Kalimantan Timur
Gubernur Siap Dukung Dokter Psikiatri Anak

Foto Hudais Tri Putra / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Sadar pentingnya keberadaan tenaga kesehatan (dokter spesialis) bagi anak-anak ikut menentukan terbentuk generasi penerus Benua Etam sehat jasmani dan rohani yang berkualitas, Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor mengakui sangat mendukung keinginan para dokter untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilannya.

"Makanya, saya tidak pernah menolak ketika ada dokter-dokter umum yang mau sekolah meningkatkan keahliannya (spesialis)," tegas Gubernur Isran Noor saat menghadiri pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Kalimantan Timur masa bakti Tahun 2021-2024, di Grand Jatra Hotel Balikpapan, Ahad 6 Februari 2022. 

Sebelumnya, di hadapan puluhan dokter anak yang tergabung dalam pengurus IDAI Cabang Kaltim, orang nomor satu Benua Etam ini pun sempat melontarkan pertanyaan apakah dokter spesialis psikologis anak (dokter psikiatri anak) sudah ada atau belum di Kaltim. 

Mendengar jawaban Pengurus Pusat IDAI dr Berni Endyarni Medise maupun Ketua Pengurus IDAI Cabang Kaltim dr Diane Meitha Supit, kembali Gubernur menegaskan dirinya telah dan terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam bidang kesehatan di Kaltim melalui ketersediaan dokter psikiatri anak. 

"Saya tidak pernah menolak, saya selalu berikan rekomendasi," tegasnya lagi.

Mantan Bupati Kutai Timur ini pun menjelaskan kenapa dirinya tegas mendukung dokter-dokter umum menempuh pendidikan menjadi psikiatri bagi anak-anak di Kaltim.

"Itu maksudnya, supaya tenaga-tenaga kesehatan kita memiliki kemampuan dan keterampilan khusus di bidang kedokteran, terlebih dokter menangani kejiwaan dan mental anak," jelasnya. 

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kaltim, ungkapnya, memiliki program unggulan untuk bantuan biaya pendidikan berupa Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT). 

Tentunya, program ini juga dapat dimanfaatkan para dokter yang sudah memenuhi kriteria dan persyaratan untuk melanjutkan pendidikan spesialisnya bagi psikologi anak. 

"Kami sadar, kalau ingin membentuk generasi penerus yang sehat dan berkualitas, maka siapkan dulu tenaga kesehatannya yang ahli dan spesialis. Ya, terlebih dokter psikiatri anak," ungkapnya. 

Tidak kalah menjadi perhatian utama pemerintah, menurut dia, ketika wabah corona yang melanda beberapa tahun terakhir ini belum menunjukkan akan berakhir juga ikut berkontribusi mempengaruhi kejiwaan dan prilaku anak-anak. 

"Kondisi pandemi ini sangat berpengaruh pada anak-anak kita secara kejiwaan serta perilaku. Berdampak pada sekolahnya dan pergaulan mereka bersosialisasi pada sesamanya. Belum lagi ada masalah lain, bisa bersumber dalam keluarga maupun orang lain bahkan masyarakat sekitarnya," bebernya. 

Ketua Pengurus IDAI Cabang Kaltim dr Diane Meitha Supit sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan Gubernur Isran Noor bagi anggota IDAI di Kaltim.

"Dokter spesialis psikologis anak ga ada sekolahnya. Yang ada, dokter psikiatri anak dan kami tentu sangat berterimakasih atas kepedulian Bapak Gubernur bagi para dokter yang ingin meningkatkan keahliannya (spesialis), khususnya bagi anak-anak," ucap Diane. (yans/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation