Kalimantan Timur
Gubernur: Sinergitas Membangun Kaltim untuk Semua dengan Gerbang Raja

Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

 

KEMBANG JANGGUT- Kecamatan Kenohan dan Kembang Janggut menjadi tujuan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak beserta jajarannya pada rangkaian kunjungan kerja (Kunker) Pemprov Kaltim ke Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (4/6). Pada kesempatan Kunker yang juga diikuti Bupati Kukar Rita Widyasari beserta jajarannya, Gubernur bersilaturahmi dengan masyarakat di Desa Tuana Tuha dan Desa Kembang Janggut, sekaligus memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat.  

"Sudah lama saya tidak ke Kenohan, terakhir ketika saya menjadi anggota DPR RI. Akhirnya saya kembali ke sini sebagai gubernur, sekaligus mengunjungi kecamatan yang ada di sepanjang sungai Mahakam di wilayah Kukar," ujar Awang Faroek. 

Menurut gubernur, program Gerbang Raja (Gerakan Membangun Rakyat Sejahtera) di Kukar sudah sangat tepat dan saling bersinergi dengan program Membangun Kaltim untuk Semua yang sudah dilaksanakan Pemprov Kaltim selama lima tahun terakhir. Kedua program tersebut, sambung dia, mempunyai tujuan yang sama yaitu melaksanakan membangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Pembangunan harus merata dan dilakukan secara inklusif, sehingga masyarakat merasakan dampak dari pembangunan. Sejahtera itu adalah hak semua rakyat Kaltim. Kita sebagai pelaksana pembangunan terus berusaha mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan melakukan pembangunan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Kaltim," jelasnya. 

Awang Faroek mengungkapkan Pemprov memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan pembangunan di Kukar. Salah satunya pembangunan sektor pendidikan. Dari sekitar Rp677 miliar anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan sektor pendidikan di kabupaten/kota, Kukar mendapatkan porsi anggaran terbesar diantara kabupaten/kota lainnya, yaitu sebesar Rp104,4 miliar. Rinciannya, dana untuk Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) sebesar Rp38,3 miliar, insentif guru Rp46,3 miliar, tutor PAUD Rp6,5 miliar dan subsidi dana pendidikan Rp13,2 miliar. 

"Tetapi sebenarnya dari 14 kabupaten/kota semua anak emas, tidak ada yang dilebih-lebihkan. Semua bantuan keuangan yang diberikan sudah dihitung secara proporsional. Jika Kukar mendapatkan lebih banyak, diharapkan dengan itu dapat berkiprah dengan baik dan berkontribusi besar dalam pembangunan Kaltim," ungkapnya. 

Kukar lanjut Awang, memiliki keunggulan komparatif dari kabupaten/kota lainnya. Dan itu harus diubah menjadi keunggulan kompetitif sehingga dapat meningkatkan ekonomi daerah yang berdaya saing, sehingga nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berpengaruh kepada rakyat.  

Kepada jajaran pemerintah dan masyarakat Desa Tuana Tuha dan Desa Kembang Janggut, Gubernur Awang Faroek memberikan apresiasi yang tinggi karena mampu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga tetap stabil, tidak ada konflik komunal, meskipun terjadi konflik horisontal tetapi bisa diselesaikan dengan baik. Ia meminta masyarakat Kukar agar menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pemilukada Kaltim pada 10 September mendatang. Demikian juga pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014. 

"Saya menilai perlunya membentuk Forum Kewaspadaan Dini, Forum Kerukunan Umat Beragama dan Forum Komunikasi Pembauran di setiap kecamatan guna mencegah potensi konflik di tingkat bawah, terutama dalam menghadapi pesta demokrasi ini," pintanya.

Pada kesempatan kunjungan ini, Gubernur menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat di Desa Tuana Tuha dan Kembang Janggut, diantaranya berupa benih padi, pupuk dan hand tractor untuk sektor pertanian, buku PAUD untuk sektor pendidikan, peralatan olahraga dan peralatan musik. (her/hmsprov).

Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak memanggil salah seorang warga yang menggendong anaknya untuk berdialog, saat melakukan Kunjungan Kerja ke  Kecamatan Kenohan Kutai Kartangera. (syaiful/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation