Kalimantan Timur
Gubernur Tegaskan Tugas BPP Beasiswa Kaltim Tuntas Lebih Berat

Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor

SAMARINDA - Gubernur Kaltim H Isran Noor mengatakan tugas dan tanggungjawab Badan Pengelola Program (BPP) Beasiswa Kaltim Tuntas yang telah terbentuk tentu lebih berat bila dibandingkan tugas perangkat daerah.

"Oleh karena itu, jajaran BPP Beasiswa Kaltim Tuntas yang bersifat independen dalam membantu meningkatkan kualifikasi sumber daya manusia (SDM), kiranya bisa bekerja lebih akuntabel dan transparans," kata Isran Noor saat beraudiensi dengan Ketua dan anggota BPP Beasiswa Kaltim Tuntas, di Ruang Rapat Gubernur Kaltim, Jumat (2/8/2019) lalu.

Isran mengharapkan lembaga ini dapat melakukan evaluasi terhadap kerjasama-kerjasama dengan lembaga pendidikan dalam maupun luar negeri. Koordinasi dilakukan dengan bagian kerjasama Setdaprov Kaltim, untuk mengetahui kerjasama yang sudah jalan maupun belum.

"Karena program beasiswa yang akan dilaksanakan harus benar-benar tuntas tidak setengah-setengah,. Karenanya, dalam penyelenggaraannya harus dipantau dan dievaluasi," pesan Isran.

Selain itu, lanjut Isran, program ini harus terukur, sehingga perlunya dilakukan monitoring terhadap penerima beasiswa, sehingga tahu berapa jumlah yang sudah lulus dari jumlah yang ada.

"Monitoring dan evaluasi perlu dilakukan secara berkala untuk melihat efektivitasnya guna memperbaiki pelayanan bagi penerima beasiswa. Ketika ada permasalahan dapat lebih cepat ditanggulangi sebelum meluas menjadi masalah yang sulit untuk diselesaikan," tandasnya.

Menurut Isran, sektor pendidikan memiliki peran penting dalam membangun SDM yang berkualitas, unggul dan terampil. Karenanya,, pendidikan selayaknya menghasilkan lulusan yang unggul dari aspek keilmuan, piawai dari sisi keterampilan, mulia dalam kepribadian, peka terhadap lingkungan, cekatan dalam melaksanakan tugas dan mempunyai daya juang tinggi untuk bersaing.

"Sektor pendidikan salah satu program prioritas pembangunan di Kaltim untuk mendukung terwujudnya percepatan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Itulah sebabnya peningkatan kualitas SDM menjadi yang pertama dalam visi Berani untuk Kaltim Berdaulat," jelasnya.

Dalam audiensi tersebut, ketua dan anggota BPP BKT meminta masukan Gubernur Kaltim terkait juknis beberapa syarat penerirmaan dan penyaluran beasiswa.

Tampak hadir Ketua BPP Beasiswa Kaltim Tuntas H Iman Hidayat, anggota Prof Dr Syahrumsyah Asri, H Syafrudin Pernyata, H Encik Akhmad Syarifuddin. H Suwarno, Syaifuddin DJ dan Ahmad Maslik. (mar/her/yans/humasprovkaltim).

Berita Terkait
Government Public Relation