Kalimantan Timur
Gubernur Tekankan Revitalisasi Program KB
SAMARINDA - Gubernur Kaltim, Dr. H. Awang Faroek Ishak menekankan pentingnya revitalisasi Program Keluarga Berencana (KB) untuk mewujudkan penduduk dan keluarga yang berkualitas.  Revitalisasi dilakukan melalui berbagai upaya diantaranya perlindungan dan bantuan dalam mewujudkan hak-hak reproduksi, mengatur jumlah anak dan kelahiran serta membina ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
"Dalam setiap kesempatan saya selalau mengingatkan pentingnya revitalisasi Program KB di Kaltim. Jika pelaksanaan KB berhasil, maka kehidupan keluarga akan menjadi lebih baik dan akan tentunya lebih sejahtera," ujarnya pada Rapat Telah Tengah Tahun (Review) Pembangunan Kependudukan dan KB di Samarinda, Senin (29/7).
Pada acara yang juga dihadiri Direktur Balita dan Anak BKKBN Pusat Burhanudin MPd itu, Awang Faroek menambahkan, pertumbuhan penduduk di Kaltim sangat tinggi. Namun pertumbuhan ini bukanlah pertumbuhan alami penduduk Kaltim melainkan karena adanya migrasi spontan penduduk dari provinsi lain untuk mencari penghidupan dan peningkatan ekonomi.
Pendatang menilai Kaltim memiliki peluang yang besar untuk merubah nasib dan penghidupan karena kualitas hidup dan kesempatan kerja sangat terbuka lebar.
Dijelaskannya, dalam cacatan nasional,  Kaltim memiliki sejumlah keunggulan diantaranya peringkat  Indek Human Development Kaltim berada di peringkat lima, Competitiveness diperingkat tiga, Makro Stabilitas Ekonomi diperingkat empat dan Kualitas Hidup (Quatiliy of Life) juga berada di peringkat empat nasional.
"Kita patut bersuyukur karena Kaltim dianugerahi sumber daya alam yang begitu banyak. Tanah yang subur dan masyarakat yang ramah. Modal ini harus dijadikan semangat untuk pembangunan dan kemajuan kita bersama," ucapnya. 
Untuk itu diharapkan suatu kelembagaan KB yang kuat tidak saja di provinsi tetapi juga hingga di kabupaten/kota dengan dukungan tenaga-tenaga lapangan semacam PKB dan PLKB yang andal dan memadai untuk mencapai keberhasilan program KB di daerah. 
Selain itu Gubernur juga mengingatkan bahwa masih tingginya tingkat kematian ibu dan bayi saat melahirkan di Kaltim. Ini memerlukan penanganan dan program yang lebih baik lagi. Jika kualitas ibu yang mengandung dapat lebih baik, diharapkan anak yang dilahirkan juga memiliki kualitas yang cerdas dan sehat.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Jufri Yasin mengatakan tujuan dari Rapat Tengah Tahun ini adalah evaluasi pelaksanaan Program KB di Kaltim pada semester pertama di tahun 2013. Dengan rapat ini akan dapat disusun rencana program kebijakan untuk semester kedua guna pencapaian sasaran yang lebih tinggi lagi. 
"Kegiatan Rapat tengah tahun ini merupakan kegiatan rutin menjelang rapat serupa tingkat nasional (reviewnas) yang diadakan pada akhir Agustus mendatang. Apalagi Program KB adalah programyang memerlukan perhatian semua pihak termasuk pemerintah dan masyarakat," ujarnya.(yul/hmsprov)
 
// Foto: Gubernur Kaltim, Dr. H. Awang Faroek Ishak berjabat tangan dengan Direktur Balita dan Anak BKKBN Pusat Burhanudin MPd. (yuliawan/humasprov kaltim)
 
 
Berita Terkait
Government Public Relation