Kalimantan Timur
Gubernur: Tergantung Partisipasi Masyarakat

*Sukses Pilgub Kaltim 2013


SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan keberhasilan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sangat bergantung pada kondusifitas daerah dan tingkat partisipasi masyarakat. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dalam proses demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim yang akan dilaksanakan pada 10 September 2013.
“Mari kita semua, masyarakat Kaltim memberikan dukungan, karena proses demokrasi ini tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat. Sosialisasi harus terus dilakukan  kepada semua lapisan masyarakat yang wajib menggunakan hak pilihnya. Termasuk kepada pemilih muda/pemula agar mereka menggunakan hak pilihnya dengan baik,” ujar Gubernur saat Launching Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2013 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Kamis (14/3).
Menurut dia, keberhasilan Pilkada terlihat dari besarnya tingkat partisipasi masyarakat. Jika tingkat partisipasi masyarakat lebih tinggi, maka dapat diyakini pemilukada itu lebih berkualitas. Dukungan dan peranan pers dalam hal ini juga sangat diperlukan.
“Seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat harus all out. Mari kita jadikan Pilgub Kaltim 2013 menjadi pemilukada yang berkualitas dan tentu juga bermartabat. Pilgub Kaltim kedua yang dilaksanakan secara langsung ini benar-benar menjadi ajang pesta demokrasi bagi rakyat Kaltim,” ajaknya.
Dijelaskannya, tahapan Pilgub Kaltim 2013 akan dimulai pada 22-29 Mei 2013, KPU Kaltim akan membuka pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur, yang dilanjutkan dengan verifikasi calon pendaftar, pelaksanaan pemutakhiran data pemilih, pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan dan perhitungan, kampanye, hingga sampai pada pemungutan dan perhitungan suara 10 September 2013.  
“Sesuai ketetapan KPU Kaltim, pemungutan suara atau puncak pesta demokrasi rakyat Kaltim akan dilaksanakan pada 10 September 2013, bersamaan dengan Pilkada Kota Tarakan. Mari kita bersama-sama menyukseskan pelaksanaannya secara jujur, adil dan demokratis dengan berasaskan langsung, umum, bebas dan rahasia,” urainya.
Ditambahkannya, demi kelancaran Pilgub Kaltim 2013, Pemprov telah melakukan upaya-upaya, diantaranya melakukan penyiapan anggaran pelaksanaan Pilgub untuk KPU, Bawaslu, serta TNI dan Polri yang bertugas menjaga dan memelihara ketertiban dan keamanan masyarakat selama tahapan-tahapan pelaksanaan.
Sebelumnya, pada 6 Desember 2012, Pemprov telah menyerahkan Data Agregat Kependudukan per-Kecamatan (DAK 2), dengan jumlah penduduk 4.154.954 jiwa, terdiri dari 2.207.672 laki-laki dan 1.947.282 perempuan. Kemudian, pada 7 Februari 2013 telah diserahkan Data Potensial Penduduk Pemilih Pemilu (DP4) sebagai bahan untuk menyusun DPS Pemilu 2014.
Sementara itu, Ketua KPU Kaltim, H Andi Sunandar, mengungkapkan pada awalnya KPU Kaltim menjadwalkan pelaksanaan Pilgub Kaltim 26 Juni 2013 dan KPU Kota Tarakan menjadwalkan Pilkada Tarakan 23 Oktober 2013. Namun hasil rapat pleno KPU Kaltim dan KPU Kota Tarakan memutuskan jadwal pemungutan suara dilakukan bersama pada tanggal 10 September 2013.
“Sesuai perundang-undangan yang berlaku, jika waktunya hampir bersamaan di bawah tiga bulan, dapat dilakukan Pilkada bersama di dalam satu daerah. Keuntungannya, efesiensi waktu dan kita dapat melakukan penghematan anggaran,” ujarnya.
Andi juga mengatakan ada beberapa masalah krusial pada setiap pelaksanaan Pilkada di Indonesia, yang juga harus diatasi secara bersama-sama di Kaltim. Permasalahan itu diantaranya, inventarisasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) lebih awal agar bisa lebih akurat, masa pendaftaran calon kepala daerah dan wakilnya, serta masa penetapan pemenang Pilkada. Pada launching Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2013 yang mengangkat tema
“Pilgub Kaltim sebagai Implementasi Demokrasi dalam Dinamika Politik Lokal yang Bermanfaat”, juga dilaunching maskot KPU Kaltim, yaitu Burung Enggang yang diberi nama Gurino. (her/hmsprov)

//Foto: PESTA DEMOKRASI. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama Ketua KPU Kaltim dan pihak terkait bersama menekan sirine launching Pilgub Kaltim. (heru/humasprov kaltim)


 

Berita Terkait
Government Public Relation