Kalimantan Timur
Gubernur Terpukau Hutan Mangrove Bontang

Foto:arief/humaskaltim

"Sampai di sini, saya jadi senang, suka," kata Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor di Pangkalan Pendaratan Ikan Tanjung Limau Kota Bontang, Kamis (24/6/2021).

 

Kehadiran orang nomor satu Benua Etam ini bersama Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi beserta jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim dalam rangka kunjungan kerja ke wilayah utara Kaltim.

 

Diakuinya, Kota Bontang mengalami kemajuan pembangunan yang  pesat, namun tidak mengabaikan perlindungan dan pelestarian alamnya.

 

"Tata kelola kota bagus, lingkungan bagus. Ni kada memujungi pang (ini tidak menyanjung), Bontang memang bagus," ucapnya di hadapan Wakil Wali Kota Bontang Hj Najirah,  rombongan kunker Pemprov Kaltim dan jajaran Pemkot Bontang.

 

Baginya, wajar kalau Bontang meraih prestasi tingkat nasional, bahkan hutan bakau (mangrove) masih alami dan asri, bukan semata karena ada penanaman.

 

"Bahkan baru saja ditetapkan kawasan atau zona konservasi. Sehingga makin terjaga, semakin indah nantinya kawasan ini," ungkap mantan bupati Kutai Timur ini.

 

Disebutkannya, kawasan atau hamparan hutan mangrove telah membentang luas sepanjang pesisir laut perairan Kaltim dan tumbuh alami serta masih terjaga keasrian dan kelestariannya. 

 

Bentangan kawasan mangrove ini ujarnya, terdapat mulai dari Tanjung Aru (paling selatan wilayah Kaltim), hingga kawasan pesisir Kabupaten Berau.

 

"Kita memiliki kawasan seperti ini hampir 95 persen di Kaltim, kawasan bakau yang indah sekali," sebut Isran.

 

Menurut dia, tidak bisa dipungkiri kawasan mangrove atau hutan bakau merupakan kawasan atau tempat habitat hayati laut berkembang biak, baik ikan, udang maupun lobster, kepiting serta hewan lainnya.

 

"Terimakasih nelayan dan kelompoknya yang masih mau melestarikan bahkan menjaga hutan mangrove kita. Ini penting untuk keberlangsungan dan keberlanjutan kehidupan masyarakat dan kelestarian alam," ungkap Isran Noor.(yans/sdn/sul/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation