Kalimantan Timur
Gubernur : Tidak Ada Pulau Dijual

Pulau Maratua merupakan salah satu pulau di gugusan Kepulauan Derawan Kabupaten Berau yang memiliki keindahan dan potensi wisata besar untuk investasi. Rabu pagi kemarin, Gubernur Awang Faroek sempat menikmati indahnya panorama pagi di salah satu sudut Pulau Maratua bersama wisatawan dari Hongkong d

 

MARATUA - Secara tegas Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyatakan tidak ada satupun pulau di Kabuapten Berau yang dijual kepada pihak asing. Hal itu dikatakan Gubernur sebagai klarifikasi terhadap isu adanya pulau di kawasan laut kabupaten paling utara Kaltim yang telah dikuasai orang luar sebab telah dijual. Penegasan tersebut disampaikan Awang Faroek saat meninjau  Bandara Maratua di Kepulauan Maratua, Kabupaten Berau, Rabu (4/4).

 

Menurut dia, tidak benar apa yang sekarang diributkan masyarakat di media sosial (medsos) kalau ada pulau di Berau telah dijual dan dikuasai orang asing. "Sekarang lagi viral di medsos kalau ada pulau di daerah ini dijual kepada orang asing. Itu tidak benar. Sudah saya cek kepada bupati serta jajaran dan kepolisian atau aparat yang berwenang," kata Awang. Yang ada selama ini lanjutnya, hanyalah investasi pariwisata seperti di Pulau Nabuko yang dikelola pengusaha dari Jerman yang bekerjasama dengan pengusaha lokal dan nasional. 

 

Kerjasama tersebut ungkap Awang, dalam hal pengembangan fasilitas turisme atau tempat berlibur bagi wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Berau. Utamanya kerjasama pengembangan dan pengelolaan kawasan wisata dan resort atau tempat menginap bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan pantai serta keunikan panorama bawah laut. "Jadi sekali lagi saya bantah bahwa tidak ada penjualan pulau di kabupaten ini. Viral medsos itu tidak benar," tegasnya. 

 

Awang menambahkan Kaltim saat ini sudah menjadi destinasi investasi atau daerah tujuan untuk orang berinvestasi di segala bidang termasuk pariwisata. Apalagi ujarnya, Kaltim terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan dan Kabupaten Berau sudah ditetapkan sebagai kawasan industri pariwisata di daerah. "Jadi kita sifatnya open saja terhadap investasi pariwisata dimana saja. Tidak hanya di Berau. Diharapkan sektor pariwisata menjadi lokomotif ekonomi Kaltim yang terbarukan dan berkelanjutan sesuai potensi yang dimiliki," ungkap Awang Faroek. (yans/sul/humasprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation