Kalimantan Timur
Gubernur Tinjau Void PT IMM, Bagus Kualitasnya Airnya

Dok.biroadpimkaltim

BONTANG - Gubernur Kaltim H Isran Noor didampingi Sekda Provinsi Kaltim HM Sa'bani, Wali Kota Bontang  Basri Rase dan Forkopimda Kota Bontang  dan Mine Operation  PT Indominco Mandiri Heru Hernowo meninjau void tambang PT Indominco Mandiri (IMM) untuk dimanfaatkan  air baku.

 

Isran Noor mengatakan void L11N1 memiliki luas 53.05 hektare dengan  umur 10 tahun sangat layak untuk dimanfaatkan sebagai air baku untuk memenuhi kebutuhan baik Kota Bontang maupun Kabupaten Kutai Timur.

 

"Bagus, bagus  PH airnya basah sekali  bahkan di atas netral yaitu di atas 7, sehingga sangat layak untuk dikonsumsi," jelas Isran.

 

Walaupun demikian, lanjut Isran, untuk pemanfaatan dan pendistribusiannya harus dilakukan pengkajian yang tepat, karena void tersebut di bawah gunung sehingga memerlukan perhitungan yang matang untuk pemasangan pipanya.

 

"Karena di bawah gunung, maka pemasangan pipanya  harus dua kali menaikkan airnya, baru bisa disalurkan  sehingga perlu perhitungan yang matang, kalau kualitas airnya sudah bagus," tandas Isran Noor.

 

Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan Pemkot Bontang terus mendorong PT Indominco Mandiri, bersama- sama Pemprov Kaltim, Pemkot Bontang dan Pemkab Kutai Timur untuk segera merealisasikan terkait seluruh perizinan, baik di tingkat provinsi maupun kementerian terkait.

 

"Kualitas air void ini sangat layak menjadi sumber air baku, dalam hal pemenuhan air minum baik masyarakat Bontang dan Kutim. Oleh karena itu apabila izinnya sudah keluar, kita minta segera dibangun," kata Basri Rase.

 

Sebelumnya, Mine Operasional PT Indominco Mandiri melaporkan bahwa PT Indominco memiliki beberapa void, namun dari yang ada tersebut ada 6 yang direkomendasikan menjadi sumber air baku. Yaitu void L13W1 Luas 45,14 ha umur 8 tahun. Void L11N1 luas 53,05 ha umur 10 tahun. Void 6 S,  luas 131,18 ha umur 8 tahun. Void L2 S  luas 32,85 ha umur 5 tahun. Void 13 B luas 10,87 ha umur 9 tahun. Void 4 S luas 43,29 ha umur 9 tahun.

 

"Kelayakan 6 void tersebut ditandai   sudah berkembang biaknya beberapa jenis ikan, termasuk pengambil sampel air," tandasnya.

 

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan 

atraksi pengambilan sample air  dari tengah void L11N1. Hasil airnya memang layak digunakan sebagai air baku untuk keperluan masyarakat. Selanjutnya dilakukan penanaman beberapa  bibit  pohon buah.(mar/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation