Kalimantan Timur
Gubernur Yakinkan Semua Proyek Infrastruktur Dimudahkan Berusaha

Gubernur Awang Faroek saat menerima manajemen PT Indonesia Power. (syaiful/humasprov)

 

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meyakinkan bagi semua pengusaha, terutama pembangunan proyek infrastruktur diberikan kemudahan dalam berusaha. Khususnya bagi PT Indonesia Power yang kini melanjutkan pengembangan pembangunan tranmisi di Sektor Mahakam.

 

Hal ini disampaikan Gubernur Awang Faroek Ishak ketika mendengarkan paparan manajemen PT Indonesia Power anak dari Perusahaan PLN yang kini membangun tranmisi listrik di Sektor Mahakam, yang diharapkan mampu menerangi wilayah Muara Jawa, Anggana, Senipah dan Palaran dengan kapasitas 55 MW. 

 

Awang mengatakan, kemudahan tersebut diberikan, sesuai arahan dan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar setiap daerah dapat menyukseskan program pembangunan listrik di Indonesia dengan kapasitas 35.000 MW. "Karena itu, sebagai komitmen Kaltim atas program Presiden Jokowi, maka Pemprov Kaltim memberikan kemudahan seluas-luasnya siapa saja yang ingin membangun listrik di daerah ini. Tidak perlu lama, yaitu dengan dua hari saja, izin berusaha sudah bisa diterbitkan," kata Awang Faroek Ishak didampingi Juru Bicara Gubernur Kaltim Hendro Prasetyio di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (13/3).

 

Kemudahan berusaha ini penting diberikan, terutama bagi perusahaan dalam pengembangan pembangunan tranmisi. Bahkan, Presiden Jokowi memberikan tantangan kepada Kaltim untuk mendukung program pembangunan pembangkit listrik di Indonesia dengan menyumbang 17.500 MW.

 

Dukungan yang dilakukan Kaltim, diharapkan Presiden Jokowi dengan menyesuaikan kemampuan sumber daya batu bara dan minyak yang dimiliki daerah. Karena itu, prinsipnya Pemprov Kaltim sangat mendukung pembangunan listrik yang dilakukan anak perusahaan PLN maupun perusahaan batu bara dan migas di daerah ini. "Hingga saat ini kami mewajibkan agar perusahaan pertambangan besar, untuk membangun PLTU mulut tambang. Karena itu, Pemprov meminta agar PLN dapat mendukung program ini. Contoh, yang sudah siap membangun adalah PT Gunung Bayan Resources 2x200 MW," jelasnya. Melalui kemudahan berusaha ini diharapkan pengembangan pembangunan pembangkit listrik di Kaltim semakin terwujud. (jay/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation