SAMARINDA - Setiap guru diharapkan memberikan penghargaan atau reward kepada anak didik mereka. Apapun yang dilakukan anak diharapkan mendapat apresiasi dari guru mereka. Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi sangat menyayangkan jika ada sekolah atau guru yang tidak memberikan ranking kepada anak didiknya.
"Inilah namanya sentuhan media kepada anak. Artinya anak akan merasa dihargai dengan apa yang mereka lakukan. Bukan malah hukuman yang diberikan. Karena itu, saya sangat mengapresiasi jika ada guru atau sekolah yang menerapkan ranking atau penghargaan kepada anak didik mereka," kata Hadi Mulyadi di Samarinda, Minggu (7/4/2019).
Menurut Hadi, apabila ada sekolah yang tidak memberikan ranking kepada anak didiknya. Berarti sekolah itu tidak berlaku adil. Karena, ketika anak itu melakukan kesalahan, pihak sekolah atau guru langsung memberikan teguran bahkan hukuman.
Tetapi, anak berprestasi tidak dihargai, tentu ini tidak adil. Maksudnya, ada anak yang patut dihargai melalui konteks akademiknya. "Pengalaman saya ketika mengajar dan memimpin sekolah, semua anak mendapat penghargaan. Ada anak yang mendapat penghargaan secara akademik. Ada pula dari kreatifitasnya. Itu semua harus dihargai," jelasnya.
Hadi menjelaskan, pemberian ranking pertama hingga sepuluh adalah pemberian penghargaan akademik. Jika dalam satu kelas siswanya 30, maka pemberian rangking hanya sampai 10 saja. Sedangkan 11-30 diberi penghargaan yang lain.
Pemberian ranking dinilai sangat perlu. Karena, terkadang ada pemberian beasiswa kepada pelajar yang berdasarkan ranking. Jika dalam satu sekolah tidak memberikan ranking, maka siswa di sekolah itu tidak akan mendapat beasiswa.
"Karena itu, apabila tidak ada ranking, anak-anak berpikir belajar atau tidak belajar sama saja. Karena tidak ada ukuran bagi diri mereka, bagus atau tidak. Itulah yang harus diperhatikan pihak sekolah maupun guru. Jadi, sangat perlu pemberian ranking atau penghargaan kepada anak didik," jelasnya. (jay/her/yans/humasprovkaltim)
06 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
28 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
12 April 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
21 November 2020 Jam 09:01:00
Pendidikan
02 September 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
08 April 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
07 April 2015 Jam 00:00:00
Kearsipan
06 April 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
08 November 2018 Jam 05:08:59
Kegiatan Silaturahmi
18 Januari 2020 Jam 14:23:27
Agama