KUKAR - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menyambut baik pencanangan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Menurutnya, KSB akan sangat berguna untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya dan risiko bencana. Dengan kesadaran itu maka mereka akan membentuk jejaring siaga bencana berbasis masyarakat dan memperkuat interaksi sosial anggota masyarakat. KSB juga akan mengorganisasikan masyarakat menjadi terlatih untuk siaga bencana, serta mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang ada untuk penanggulangan bencana.
"Saya berharap tidak akan pernah terjadi bencana di Kaltim. Dan andai pun bencana itu datang, masyarakat sudah bisa menyelamatkan keluarga mereka tanpa harus menunggu bantuan datang dari luar yang sudah pasti akan membutuhkan waktu cukup lama," kata Wagub Hadi saat pencanangan KSB Desa Sungai Payang, Kamis (15/11/2018).
Hingga saat ini sudah terbentuk 11 KSB di Kaltim. Dan Wagub Hadi berharap KSB bisa dikembangkan ke desa-desa lainnya di Kaltim. Hal ini sangat penting agar secara bertahap masyarakat diajarkan untuk memiliki kesiagaan untuk menghadapi bencana, baik bencana kecil maupun bencana besar.
Keberadaan KSB diyakini akan sangat bermanfaat, khususnya dengan melibatkan anak-anak muda dalam aktifitas Kampung Siaga Bencana ini. Wagub Hadi mengapresiasi kesediaan Kementerian Sosial yang telah membantu masyarakat Kaltim untuk tanggap dan siaga bencana. Dia juga menegaskan Pemprov Kaltim siap bekerjasama menyukseskan program KSB ini.
Sedangkan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Drs Margowiyono menyebutkan KSB merupakan program unggulan Kemensos yang harus bersinergi dengan organisasi dan komunitas lain, seperti Badan SAR, PMI, Pramuka dan BPBD. "Jadi tidak terpisahkan, tidak ada cerita penanganan bencana itu berdiri sendiri. Pasti butuh dukungan masyarakat yang lain," kata Margowiyono.
Dikatakan, dengan pelatihan ini, ketika terjadi bencana masyarakat diharapkan sudah lebih siap. "Kemensos sudah mencanangkan, satu jam Tagana harus sudah berada di lokasi. Apalagi masyarakat yang mungkin menjadi korban langsung. Harus lebih tanggap dan cepat," tambah Margowiyono.
Mengingat pentingnya KSB ini, dia berharap agar pelaksanaan KSB ini secara konsisten harus dilanjutkan oleh daerah. KSB di Desa Payang ini merupakan KSB ke-633 di Indonesia. KSB merupakan wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan atau tempat untuk program penanggulangan bencana. Kegiatan ini ditutup dengan melakukan peninjaun ke dapur darurat. (eno/sul/ri/humasprov kaltim)
04 Oktober 2019 Jam 22:15:35
Kegiatan Pemerintah
09 Januari 2018 Jam 08:14:15
Kegiatan Pemerintah
17 September 2018 Jam 18:10:25
Kegiatan Pemerintah
03 Februari 2020 Jam 10:25:30
Kegiatan Pemerintah
04 Oktober 2018 Jam 20:59:26
Kegiatan Pemerintah
08 Desember 2021 Jam 22:28:32
Kegiatan Pemerintah
13 Agustus 2022 Jam 19:29:24
Gubernur Kaltim
13 Agustus 2022 Jam 19:26:49
Gubernur Kaltim
12 Agustus 2022 Jam 19:23:54
Gubernur Kaltim
11 Agustus 2022 Jam 19:20:41
Wakil Gubernur Kaltim
11 Agustus 2022 Jam 19:17:44
Wakil Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
15 Januari 2014 Jam 00:00:00
Sosial
23 September 2013 Jam 00:00:00
Sosial
05 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
09 Juli 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga