SAMARINDA - Saat ini, rasio elektrifikasi di wilayah Provinsi Kaltim sudah mencapai 96,20 persen. Ini menandakan secara bertahap kebutuhan listrik di seluruh wilayah Kaltim dapat terpenuhi, termasuk untuk menerangi masyarakat pedesaan.
Atas capaian ini, Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi memberikan apresiasi kepada PLN wilayah Kaltimtara yang telah bekerja keras memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ke depan diharapkan tidak ada lagi desa yang gelap gulita pada malam hari. Semuanya harus teraliri listrik, bahkan sampai ke pelosok desa.
"Saya berharap, ke depan seluruh desa di wilayah Kaltim tidak ada yang masih gelap. Penerangan listrik harus sampai ke desa-desa, karena dampaknya sangat membantu masyarakat untuk meningkatkan perekonomian," kata Hadi Mulyadi saat menerima audensi jajaran manajemen PLN wilayah Kaltimra melalui Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Samarinda Basuki Rahman di Ruang Rapat Wakil Gubernur Kaltim, Rabu (21/11/2018).
Hadi Mulyadi juga berharap pengembangan jaringan listrik yang dilakukan PLN Kaltimtara di beberapa kecamatan dan desa, sejalan dengan pengembangan industri daerah yang saat ini sedang dilakukan.
Karena keberadaan listrik, lanjut Hadi Mulyadi menjadi pemicu pertumbuhan perekonomian masyarakat, khususnya kelompok-kelompok industri kecil menengah, para pelaku UKM, maupun kelompok home industri. Mereka bisa berkreasi dan melakukan inovasi dalam produksi olahan yang ditekuninya, sehingga dapat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
"Selain memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat, kebutuhan listrik juga membantu pemerintah dalam pengembangan kasawan industri, baik untuk kawasan industri Kariangau di Balikpapan, Buluminung di Penajam Paser Utara maupun kawasan industri Maloy di Kutai Timur," Kata Hadi Mulyadi.
Sebelumnya Basuki Rahman dalam presentasinya menjelaskan rasio elektrifikasi di Provinsi Kaltim sudah mencapai 96,20 persen. Angka itu akan terus ditingkatkan, termasuk di Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu yang elektrifikasinya masih dibawah 70 persen. Dengan kegiatan tersebut tentu diharapkan dapat mengejar tingkat elektrifikasi daerah-daerah perkotaan.
Basuki menjelaskan rasio elektrifikasi untuk desa di Kaltim sudah mencapai 100 persen. Namun dari desa-desa itu masih ada dusun-dusun yang belum terang. Tentu perlu waktu untuk pemasangan berbagai fasilitas pendukung penyediaan fasilitas listrik tersebut.
“Secara bertahap akan kita usahakan agar seluruh desa di wilayah Kaltim, semuanya teraliri listrik. Termasuk kita juga melayani kawasan industri yang tersebar di Kaltim untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah," papar Basuki Rahman. (mar/sul/humasprov kaltim)
07 November 2018 Jam 22:06:29
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
23 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
04 Juni 2018 Jam 21:05:55
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
08 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
01 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
30 Januari 2023 Jam 22:13:16
Wakil Gubernur Kaltim
28 Januari 2023 Jam 22:09:41
Gubernur Kaltim
28 Januari 2023 Jam 22:04:52
Peternakan
28 Januari 2023 Jam 22:00:56
Insfrakstuktur
28 Januari 2023 Jam 21:58:13
Baznas
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
23 Agustus 2019 Jam 08:08:27
Administrasi Pembangunan
30 Maret 2022 Jam 23:07:26
Wakil Gubernur Kaltim
18 Januari 2020 Jam 14:21:12
BNN
05 Januari 2018 Jam 21:46:24
Pembangunan
23 September 2014 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga