JAKARTA - Pembangunan dari daerah pinggiran dan pedesaan menjadi komitmen Pemprov Kaltim dalam kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur (Wagub) Hadi Mulyadi. Komitmen itu bahkan tegas tercatat dalam Visi Misi Kaltim Berdaulat 2018-2023, khususnya poin kedua yakni "Berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan".
Gubernur Isran Noor menegaskan komitmen tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional dan Evaluasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Rapat yang dibuka Wakil Presiden (Wapres) Yusuf Kalla itu dihadiri para Gubernur, Bupati dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) se-Indonesia. Rapat digelar dalam rangka evaluasi terhadap pelaksanaan P3MD. "Kita memang harus membangun kekuatan ekonomi daerah dengan memperkuat ekonomi dari desa-desa dan daerah-daerah pinggiran. Maka dari itulah P3MD ini menjadi sangat penting dan sangat kita butuhkan," kata Isran Noor usai pembukaan rapat oleh Wapres Yusuf Kalla.
Program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa sangat diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan desa melalui pemanfaatan dana desa secara tepat dan terarah.
Isran juga menyebutkan, evaluasi sangat penting agar pemerintah mengetahui persoalan-persoalan yang melingkupi dan menghambat akselerasi percepatan pembangunan pedesaan, dan selanjutnya mampu mengkreasikan solusi terbaik untuk menjawab dan menyingkirkan semua hambatan yang dihadapi. "Hasil evaluasi pelaksanaan P3MD 2018 menunjukan banyak permasalahan yang mampu diselesaikan dengan kebijakan di tingkat provinsi maupun kabupaten. Ini baik, tapi koordinasi dengan pusat juga harus kita jalin dengan baik," pesan Isran.
Kabar baiknya lanjut Isran, dana desa tahun depan dipastikan meningkat. "Artinya, semakin banyak uang beredar di pedesaan, ekonomi desa perlahan pasti akan tumbuh. Anak-anak muda tidak perlu ke kota untuk mencari kerja, karena di desa kita punya uang dan punya potensi. Tinggal itu saja dikembangkan dan dikelola dengan baik. Jangan pula dikorupsi," pungkas Isran.
Secara umum P3MD telah menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di 74.957 desa di seluruh Indonesia. Pembangunan infrastruktur tersebut meliputi pembangunan jalan desa, jembatan, pasar desa, penahan tanah, penyediaan air bersih, MCK, Polindes, tambatan perahu, embung, irigasi, sarana olahraga, drainase, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), posyandu dan sumur. (sul/ri/humasprov kaltim).
03 Februari 2015 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
27 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
18 Maret 2021 Jam 19:15:31
Perencanaan Pembangunan
01 Maret 2013 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
21 Maret 2018 Jam 21:16:11
Perencanaan Pembangunan
25 April 2021 Jam 19:33:30
Perencanaan Pembangunan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
23 Desember 2013 Jam 00:00:00
Sosial
13 November 2020 Jam 22:22:04
Pendidikan
03 Juni 2018 Jam 08:19:08
Kolom Minggu
20 Januari 2014 Jam 00:00:00
Warga Kaltim Bicara
17 Desember 2019 Jam 19:33:32
Kunjungan Kerja