JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi salah satu bencana yang cukup mengkhawatirkan. Selain menimbulkan bencana asap yang menyebabkan ancaman terhadap kesehatan masyarakat, asap juga sangat mengganggu aktivitas penerbangan hingga potensi memburuknya hubungan antarnegara.
Kewaspadaan terhadap potensi bencana karhutla ini menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo. Hal itu dia tegaskan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan Karhutla di Istana Negara Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Dari rakornas itu, Gubernur Isran Noor menyebutkan Presiden Joko Widodo berpesan agar pencegahan karhutla menjadi beban bersama semua komponen bangsa. Khusus di daerah, koordinasi harus dilakukan di semua tingkatan dan sektor terkait.
"Pesan Pak Presiden, segera lakukan koordinasi dengan semua pihak. Pemerintah daerah, instansi tehnis terkait, TNI dan Polri di semua tingkatan sampai ke lapangan. Karhutla harus bisa kita cegah. Alhamdulillah karhutla di Kaltim terus menurun. Dan koordinasi akan terus kita mantapkan," kata Gubernur Isran Noor di Istana Negara usai menghadiri Rakornas Pencegahan Karhutla 2020 yang juga dihadiri Menkopolhukam Mahfud MD.
Khusus di Kaltim karhutla yang tercatat sepanjang 2019 sebanyak 102 titik api dengan luasan 10.820 hektar. Dilaporkan sebanyak 25 kasus sudah ditangani aparat kepolisian dengan 36 tersangka.
Kaltim sendiri memiliki tidak kurang dari 2.327 personel karhutla yang terbagi di 19 Brigade Pengendalian Karhutla dan 134 Masyarakat Peduli Api (MPA).
Gubernur juga mengapresiasi para pihak dan relawan peduli api yang telah banyak bekerja untuk pencegahan dan pemadaman kebakaran di Kaltim.
Menurut Gubernur, perlu dukungan lebih kuat lagi dari semua elemen pemerintah, masyarakat dan TNI/Polri, karena kebakaran hutan sesungguhnya lebih banyak terjadi di luar kawasan hutan.
"Perintah Presiden ini rutin, tapi harus kita perkuat dan harus kita perbuat," pungkasnya. (sul/her/yans/humasprovkaltim)
07 Oktober 2020 Jam 08:14:13
Kehutanan
14 Oktober 2021 Jam 22:57:55
Kehutanan
01 Juni 2017 Jam 00:00:00
Kehutanan
04 Desember 2013 Jam 00:00:00
Kehutanan
25 Juli 2017 Jam 08:01:13
Kehutanan
31 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Kehutanan
01 April 2023 Jam 22:25:35
Gubernur Kaltim
01 April 2023 Jam 14:30:08
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Maret 2023 Jam 23:53:03
Gubernur Kaltim
31 Maret 2023 Jam 23:48:40
Gubernur Kaltim
31 Maret 2023 Jam 23:48:09
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
20 November 2021 Jam 22:41:00
Event
06 Maret 2022 Jam 20:15:33
Kolom Minggu
13 Juli 2020 Jam 22:13:17
Pertanian dan Ketahanan Pangan
27 Juli 2022 Jam 06:37:20
Peternakan
05 Februari 2019 Jam 21:01:21
Sosialisasi Masyarakat