Kalimantan Timur
Hampir Tembus 3.000 Kasus. Warga Diminta Waspada Jangan Abai Prokes

Desain Rizki Amalia / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Rabu 23 Februari 2022 mengumumkan ada tambahan 2.919 kasus konfirmasi positif atau hampir menembus angka 3.000 kasus.

Jumlah tersebut berturut-turut dua hari meningkat tajam setelah kemarin melonjak hampir 2 kali lipat dari angka sebelumnya, dimana Senin (21/2/2022) terjadi 1.416 kasus menjadi 2.711 kasus pada Selasa (22/2/2022).

"Menurut informasi dari pusat, kita akan mengalami puncaknya (lonjakan kasus Covid-19) kisaran akhir Februari, bulan ini," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (21/2/2022).

Apa yang disampaikan Pj Sekda berdasarkan data dan informasi pemerintah pusat, jika dilihat kondisi perkembangan penyebaran dan penularan virus corona hampir mendekati kenyataan.

Dimana Februari tinggal menyisakan beberapa hari dan kasus terus meningkat tajam, bahkan angkanya melampaui dari kejadian kasus harian dari bulan-bulan sebelumnya sejak wabah corona merebak di Maret dua tahun lalu.

"Tapi, kita berharap semoga pandemi ini cepat berlalu, sehingga kita semua bisa kembali beraktivitas seperti biasa," tambahnya.

Namun Riza tetap saja meyakinkan masyarakat Benua Etam agar jangan abai protokol kesehatan dan meremehkan masa pandemi ini.

Dia mengingatkan sekaligus mengajak warga Kaltim agar selalu menaati dan mematuhi anjuran pemerintah melaksanakan perilaku hidup sehat dan tetap waspada dengan disiplin protokol kesehatan.

"Tetap saja utamakan keselamatan diri kita dan orang lain. Caranya, disiplin protokol kesehatan 5M. Gunakan masker dengan cara yang baik dan benar," pesannya.

Update perkembangan Covid-19 berdasarkan rilis Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Rabu 23 Februari 2022, terkonfirmasi positif 2.919 kasus, tambahan kasus aktif dirawat 2.396 kasus, sembuh dan selesai isolasi 519 kasus dan meninggal 4 kasus. Total pasien dirawat dan isoman saat ini mencapai 16.301 kasus. (yans/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation